Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengarahkan para menteri dan pejabat setingkat menteri dalam Kabinet Indonesia Maju untuk bekerja sama dalam satu tim.
"Kerja kita adalah kerja tim, bukan kerja menteri per menteri, bukan kerja sektoral," kata Presiden dalam sambutan pembukaannya saat sidang kabinet paripurna perdana di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis.
Menurut Presiden, dalam membangun Negara Indonesia yang besar, kementerian dan lembaga tidak dapat bekerja sendiri-sendiri dan tidak mengedepankan ego-sektoral.
Jokowi menegaskan semua kementerian akan dikoordinasi oleh kementerian koordinasi di atasnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengungkap ada mantan pembantu Presiden yang ternyata tidak pernah datang ke suatu kementerian koordinasi.
"Bagaimana kita bisa mengkonsolidasi, bagaimana bisa berkoordinasi, jika diundang rapat oleh menko tidak pernah hadir," tegas Jokowi.
Dia menjelaskan dibutuhkan kerja sama yang erat dalam menyukseskan pembangunan Indonesia ke depan.
Presiden, didampingi oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, telah memimpin sidang kabinet paripurna perdana yang dihadiri oleh menteri maupun pejabat setingkat menteri.
Dalam arahannya Presiden juga menekankan visi misi ke depan yang dibawa kementerian adalah visi misi Presiden bersama Wakil Presiden.
Dia juga meminta para menterinya untuk menyelesaikan persoalan dalam rapat hingga tuntas dan kompak.
"Kalau sudah diputuskan di dalam rapat, jangan sampai di luar masih diributkan lagi. Silakan ramainya di dalam rapat. Mau debat di dalam rapat, saya dengarkan," demikian Presiden.
Sidang kabinet perdana, Presiden arahkan kerja menteri
Kamis, 24 Oktober 2019 11:38 WIB