Dandim 1314/Gorontalo Utara, Letkol Arm Firstya Andrean Gitrias, mengimbau warga tidak melakukan aktivitas yang berdampak pada kerusakan lingkungan.

Seperti aktivitas penambangan emas ilegal menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya, aktivitas penebangan pohon yang menyebabkan lahan gundul, termasuk aktivitas penambangan pasir yang berdampak pada kerusakan infrastruktur jalan.

"Jangan biarkan daerah kita bersahabat dengan bencana alam," ujar Dandim, di Gorontalo, Jumat.

Ia contohkan, aktivitas penambangan pasir di wilayah Desa Tolite Jaya, Kecamatan Tolinggula yang berakibat pada abrasi sungai hingga menggerus badan jalan di lintas Sulawesi bagian barat tersebut.

Aktivitas ini tidak boleh dibiarkan, apalagi jika dilakukan tanpa izin dan tidak disertai analisis terhadap dampak lingkungan.

Sama halnya dengan masyarakat yang memanfaatkan lahan di kemiringan, mengakibatkan rawan longsor seperti yang juga terjadi di lintas Sulawesi bagian barat sepanjang Kecamatan Sumalata Timur, Sumalata, Biau dan Tolinggula.

"Kami turun di lapangan, selain membantu masyarakat yang terkena dampak bencana, juga mencari tahu penyebab longsor maupun banjir yang ternyata dipicu akibat kerusakan lingkungan dari aktivitas penebangan, pembukaan lahan maupun penambangan," ujarnya.

Dandim berharap, kondisi itu dapat diatasi apalagi bencana alam khususnya titik rawan longsor terjadi di tempat yang sama dengan tingkat kerusakan yang terus bertambah.

Bencana alam merupakan urusan bersama, maka pihaknya ikut mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kepekaan mengatasi dan yang terpenting adalah mencegah kerusakan lingkungan sebagai kepentingan nasional.

"Kita wajib meningkatkan kepekaan serta saling mengingatkan sebab kerusakan lingkungan dapat mengancam keselamatan masyarakat dan daerah," ungkap Dandim pada pertemuan bersama forum komunikasi pimpinan daerah dihadiri bupati Indra Yasin dan unsur pimpinan DPRD, serta para pemangku kepentingan di daerah itu.***
 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020