Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, Rabu, di Kwandang mengatakan, jika proses lelang proyek fisik di daerah itu akan dipercepat.
"Minimal bulan Maret, seluruh program pengadaan maupun proyek fisik yang akan melalui proses tender melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2015, sudah selesai lelang," ujar bupati.
Berkaca pada pengalaman tahun anggaran 2014 lalu, realisasi program fisik di daerah ini hanya mencapai 84 persen dari total anggaran Rp69 miliar, sehingga kinerja instansi teknis terkait wajib digenjot tahun 2015 ini.
"Jangan ada lagi kegiatan pengadaan dan maupun lelang proyek yang molor jauh dari target perencanaan yang telah ditetapkan, sebab hal itu tidak hanya berpengaruh pada realisasi fisik namun serapan anggaran baik yang bersumber dari APBD maupun APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK)," ujar bupati.
Penegasan tersebut ia sampaikan saat memimpin rapat kerja di ruang Tinepo kantor bupati dihadiri pejabat eselon II, III dan IV di pemerintahan daerah ini.
Untuk mempercepat proses lelang tersebut, seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diwajibkan menyusun Rencana Operasional Kinerja (ROK) dan "time schedule", agar pekerjaan terjadwal dengan baik.
Bupati optimistis, sistem kerja terjadwal ditunjang komitmen peningkatan kinerja seluruh aparatur, maka minimal Oktober 2015 nanti seluruh anggaran melalui APBD bisa terserap 100 persen.
"Jangan sampai, SKPD baru memacu pelaksanaan program kerja dan kegiatan fisik pada pertengahan tahun yang berakibat gagalnya target-target capaian dan keberhasilan program pembangunan, ditambah lagi aparatur akan sulit berinovasi sebab tingginya ritme pekerjaan yang akan dirampungkan," ungkap bupati.
Meski tidak menyebut sanksi bagi SKPD yang tidak mampu meningkatkan kinerjanya khusus percepatan proses lelang proyek fisik, namun bupati mewajibkan kepada seluruh pimpinan SKPD untuk meningkatkan kualitas kerja serta intens turun ke lapangan untuk mengukur keberhasilan program pembangunan secara langsung.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
"Minimal bulan Maret, seluruh program pengadaan maupun proyek fisik yang akan melalui proses tender melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2015, sudah selesai lelang," ujar bupati.
Berkaca pada pengalaman tahun anggaran 2014 lalu, realisasi program fisik di daerah ini hanya mencapai 84 persen dari total anggaran Rp69 miliar, sehingga kinerja instansi teknis terkait wajib digenjot tahun 2015 ini.
"Jangan ada lagi kegiatan pengadaan dan maupun lelang proyek yang molor jauh dari target perencanaan yang telah ditetapkan, sebab hal itu tidak hanya berpengaruh pada realisasi fisik namun serapan anggaran baik yang bersumber dari APBD maupun APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK)," ujar bupati.
Penegasan tersebut ia sampaikan saat memimpin rapat kerja di ruang Tinepo kantor bupati dihadiri pejabat eselon II, III dan IV di pemerintahan daerah ini.
Untuk mempercepat proses lelang tersebut, seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diwajibkan menyusun Rencana Operasional Kinerja (ROK) dan "time schedule", agar pekerjaan terjadwal dengan baik.
Bupati optimistis, sistem kerja terjadwal ditunjang komitmen peningkatan kinerja seluruh aparatur, maka minimal Oktober 2015 nanti seluruh anggaran melalui APBD bisa terserap 100 persen.
"Jangan sampai, SKPD baru memacu pelaksanaan program kerja dan kegiatan fisik pada pertengahan tahun yang berakibat gagalnya target-target capaian dan keberhasilan program pembangunan, ditambah lagi aparatur akan sulit berinovasi sebab tingginya ritme pekerjaan yang akan dirampungkan," ungkap bupati.
Meski tidak menyebut sanksi bagi SKPD yang tidak mampu meningkatkan kinerjanya khusus percepatan proses lelang proyek fisik, namun bupati mewajibkan kepada seluruh pimpinan SKPD untuk meningkatkan kualitas kerja serta intens turun ke lapangan untuk mengukur keberhasilan program pembangunan secara langsung.*
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015