Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, akan mengkaji ulang kepemilikan saham Pemerintah Kabupaten (Pemkab) di Bank Sulut.

Ketua DPRD setempat, Nurjanah Yusuf, Sabtu, mengatakan, nilai pertambahan saham di bank tersebut perlu dikaji ulang, apakah sesuai dengan kecukupan anggaran yang tersedia.

"DPRD masih akan membahas terkait keinginan Pemkab untuk menambah nilai kepemilikan saham tersebut. Apakah anggaran kita cukup sehingga saya belum bisa berkomentar banyak terkait keinginan itu," ujar Nurjanah.

Senada dengan itu, anggota DPRD Fraksi Golkar, Hitler Datau mengatakan, jika kepemilikan saham di Bank Sulut sangat penting namun selama ini pihaknya belum detail mengkaji manfaat kemitraan itu yang sesungguhnya.

"Pada prinsipnya pertambahan nilai kepemilikan saham di Bank Sulut sangat penting apalagi sasarannya agar daerah bisa meraih PAD murni dan dana yang dimiliki tidak terganggu," ujarnya.

Namun nilai pertambahannya masih akan dikaji ulang apakah perlu dilakukan tahun ini ataukah menunggu tahun anggaran 2016.

DPRD juga akan mengkaji kemitraan tersebut apakah telah menguntungkan masyarakat secara langsung.

"Sejauh mana Bank Sulut ikut membantu masyarakat memperoleh pinjaman kredit usaha khususnya bagi pelaku usaha kecil menengah," ujarnya.

Sebab kemitraan tersebut sangat penting dinikmati masyarakat secara langsung karena Pemkab menjadi salah satu pemegang saham.

Nilai kepemilikan saham Pemkab Gorontalo Utara di Bank Sulut saat ini sebesar Rp7 miliar, dengan PAD murni Rp1 miliar tahun 2014.

Nilai tersebut kata Bupati Indra Yasin, rencananya akan ditingkatkan sebesar Rp5 miliar sebab targetnya tahun 2015 ini nilai kepemilikan saham Pemkab tahun ini bisa mencapai Rp22 miliar.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015