Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo mendorong percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Era Adaptasi Kebiasaan Baru dan Era Ekonomi Digital 4.0 melalui webinar forum kajian ekonomi dan keuangan regional.

Kepala KPw BI Provinsi Gorontalo, Budi Widihartanto di Gorontalo, Selasa, mengatakan Pemerintah telah menyiapkan program PEN untuk memulihkan ekonomi Indonesia, baik dari sisi produksi, namun juga konsumsi.

Ia menjelaskan, Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp695,2 triliun yang diperuntukkan untuk pelaksanaan program PEN tahun 2020.

Diantaranya untuk Kesehatan Rp87,55 triliun, Perlindungan Sosial Rp203,90 triliun, sektoral K/L dan Pemda Rp106,11 triliun, UMKM Rp123,46 triliun, Pembiayaan Korporasi Rp53,57 Triliun dan Insentif Usaha Rp120,61 Triliun.

"Namun demikian, pencapaian realisasi PEN mencapai Rp344 triliun atau setara 49 persen dari pagu sejumlah Rp695,2 triliun pada posisi 14 Oktober 2020," ujar Budi.

Melihat kondisi hal tersebut, Bank Indonesia bersama Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Gorontalo menaruh perhatian besar agar perekonomian segera pulih, antara lain dengan menggali peluang dan tantangan pemulihan nasional dan Gorontalo akibat pandemi COVID-19, khususnya pada percepatan program pemulihan ekonomi nasional yang saat ini telah berlangsung.

"Acara webinar Forum Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional 2020 ini diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada kita semua untuk mengidentifikasi permasalahan sekaligus menemukan solusi percepatan penyerapan PEN sekaligus meningkatkan pemahaman tentang program Pemulihan Ekonomi di tingkat nasional maupun di Provinsi Gorontalo," ujarnya.

Keynotes speech pada webinar tersebut yaitu Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia, Suahasil Nazara dan Wakil Gubernur Gorontalo,Idris Rahim.

Dan dilanjutkan dengan seri diskusi panel yang melibatkan empat narasumber dengan kompetensi dan ahli pada bidangnya. Diantaranya Direktur Sistem Manajemen Investasi Kementerian Keuangan, Ludiro, Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Darda Daraba, Ekonom Senior Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) , Didik Junaidi Rachbini serta Fithra Faisal Hastiadi dari Universitas Indonesia.

"Tentunya seluruh pemaparan, penjelasan, dan informasi yang disampaikan dari keempat narasumber tersebut diharapkan dapat memberikan informasi kepada kita semua mengenai kondisi perekonomian terkini, informasi strategi pemulihan ekonomi nasional, kendala atau tantangan yang dihadapi hingga solusi yang sekiranya dapat kita lakukan bersama-sama untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional maupun di Gorontalo," katanya.
Sejumlah pemateri utama saat mengikuti webinar forum kajian ekonomi ekonomi dan keuangan regional di Kota Gorontalo. ANTARA/Adiwinata Solihin

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020