Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Gorontalo, menggelar bimbingan teknis aplikasi Sistem Akuntansi dengan Teknologi Informasi Badan Usaha Milik Desa (Sakti BUMDes).
"Aplikasi ini harus segera diimplementasikan dalam upaya meningkatkan pengelolaan Bumdes yang semakin baik di daerah ini," kata Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, di Gorontalo, Rabu.
Oleh karenanya, Pemkab melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mengumpulkan seluruh pengurus Bumdes dari 123 desa di 11 kecamatan untuk mengikuti bimbingan teknis (bimtek) terkait implementasi aplikasi tersebut.
"Kegiatan ini baru pertama kali digelar di Provinsi Gorontalo dan Gorontalo Utara diharapkan menjadi pioner implementasi aplikasi ini," kata Bupati Indra.
Seluruh pengurus perlu menerapkan teknologi informasi dalam mengelola BUMDes.
Sebab BUMDes tidak hanya menyangkut pengelolaan potensi, namun tentang pengelolaan keuangan, pemanfaatannya untuk kepentingan dan kemajuan desa, kesejahteraan masyarakat, pertanggungjawaban pengelolaan keuangan, serta publikasi kegiatan.
"Saya pun berharap penataan administrasi setiap BUMDes akan semakin optimal pascakeikutsertaan pengurusnya dalam bimtek ini," katanya.
BUMDes juga diharapkan semakin akuntabel dalam pengelolaan keuangan agar dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dengan baik dan transparan.
Implementasi aplikasi tersebut juga diharapkan secara pasti akan mendorong pengurus BUMDes untuk menangkap peluang dan memetakan potensi agar mampu mengembangkannya secara mandiri maupun bersama-sama dengan desa lainnya.
"Hal terpenting adalah pengelolaan potensi desa melalui BUMDes akan mampu memberdayakan masyarakat, meningkatkan objek pendapatan desa itu sendiri, serta seluruh pengurusnya akan mampu mengelola potensi desa dengan baik," katanya lagi. ***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
"Aplikasi ini harus segera diimplementasikan dalam upaya meningkatkan pengelolaan Bumdes yang semakin baik di daerah ini," kata Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, di Gorontalo, Rabu.
Oleh karenanya, Pemkab melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mengumpulkan seluruh pengurus Bumdes dari 123 desa di 11 kecamatan untuk mengikuti bimbingan teknis (bimtek) terkait implementasi aplikasi tersebut.
"Kegiatan ini baru pertama kali digelar di Provinsi Gorontalo dan Gorontalo Utara diharapkan menjadi pioner implementasi aplikasi ini," kata Bupati Indra.
Seluruh pengurus perlu menerapkan teknologi informasi dalam mengelola BUMDes.
Sebab BUMDes tidak hanya menyangkut pengelolaan potensi, namun tentang pengelolaan keuangan, pemanfaatannya untuk kepentingan dan kemajuan desa, kesejahteraan masyarakat, pertanggungjawaban pengelolaan keuangan, serta publikasi kegiatan.
"Saya pun berharap penataan administrasi setiap BUMDes akan semakin optimal pascakeikutsertaan pengurusnya dalam bimtek ini," katanya.
BUMDes juga diharapkan semakin akuntabel dalam pengelolaan keuangan agar dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dengan baik dan transparan.
Implementasi aplikasi tersebut juga diharapkan secara pasti akan mendorong pengurus BUMDes untuk menangkap peluang dan memetakan potensi agar mampu mengembangkannya secara mandiri maupun bersama-sama dengan desa lainnya.
"Hal terpenting adalah pengelolaan potensi desa melalui BUMDes akan mampu memberdayakan masyarakat, meningkatkan objek pendapatan desa itu sendiri, serta seluruh pengurusnya akan mampu mengelola potensi desa dengan baik," katanya lagi. ***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021