Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gorontalo mengimbau masyarakat agar meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), guna mengantisipasi penyakit infeksi pernapasan akut (ISPA) sebagai dampak dari musim kemarau.

"Meskipun belum ada laporan dari tiap-tiap puskesmas terkait perkembangan penyakit akibat dampak kemarau saat ini, namun penyebarannya harus tetap diwaspadai," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Rony Sampir.

Hal tersebut dipandang perlu, mengingat penyebaran penyakit ini cukup tinggi terlebih saat musim kemarau melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Gorontalo, telah memasuki bulan ketiga sehingga banyak debu yang bertebaran.

Ia mengatakan, ISPA dapat menyerang siapa saja, terlebih kepada anak-anak yang usianya masih balita serta para orang yang sudah lanjut usia, karena ketidakstabilan daya tahan tubuhnya utuk membendung perkembangan penyakit tersebut.

"Akan tetapi, bukan berarti orang dewasa tidak dapat terinfeksi oleh virus tersebut, karena tidak sedikit orang dewasa yang juga yang bisa tertular karena penyakit itu," ujarnya.

Penyakit ini dapat dikategorikan sebagi salah satu penyakit yang cukup berbahaya jika penanganan tidak di lakukan secepatnya.

"Selain penyakit ISPA, penyakit yang kerap kali timbul dan mewabah pada saat kemarau adalah diare, karena pada saat musim kemarau banyak warga yang daerahnya kesulitan untuk mendapatkan air bersih," jelasnya

Selanjutnya penggunaan air sungai di dekat pemukiman warga yang tidak diketahui seberapa baik kualitasnya, turut juga berpengaruh terhadap perkembangbiakan bakteri di dalam tubuh sehingga dapat meniimbulkan

penyakit diare.

Sehingga ia berharap kepada seluruh masyarakat agar dapat meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti tidak mengkonsumsi air tidak layak konsumsi, dan secara rutin membersikan debu yang menempel serta menggunakan masker saat di luar ruangan. 

Pewarta: Fadly Thaib

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015