Sembilan orang anggota Fraksi Nasdem Amanat keluar (walk out) dari sidang paripurna penetapan Perubahan APBD Provinsi Gorontalo Tahun 2021, Senin.

Kesembilan anggota DPRD tersebut terdiri dari politisi Nasdem 6 orang dan PAN 3 orang.

Fraksi Nasdem Amanat menyatakan menolak belanja modal untuk pembelian mobil dinas pimpinan DPRD Provinsi Gorontalo, serta pengadaan tanah untuk pembangunan Gedung Islamic Centre.

"Pembangunan Islamic Centre sudah masuk dalam RPJMD tahun 2017, kenapa tidak dimasukkan sejak APBD 2017 atau bisa masuk ke APBD induk 2022. Tapi ini dipaksa masuk ke APBD perubahan tahun ini," kata salah seorang anggota fraksi  tersebut, Yuriko Kamaru.

Menurutnya dalam pembahasan di tingkat Badan Anggaran, pihaknya telah merekomendasikan agar belanja publik harus menyentuh kepentingan masyarakat, terutama peningkatan UMKM.

"Ada sekitar 29 ribu UMKM yang terpuruk selama pandemi, kenapa ini tidak menjadi perhatian. Malah meningkatkan belanja modal untuk pengadaan tanah dan mobil dinas. Karena itu kami menyimpulkan bahwa badan anggaran ini hanya dianggap sebagai pelengkap, untuk mengesahkan usulan anggaran Pemprov Gorontalo melalui TAPD," tukasnya.

Anggota fraksi lainnya, Adhan Dambea mengatakan pembelian mobil dinas untuk pimpinan DPRD bukan hal yang mendesak.

"Mobil dinas pimpinan masih bagus, juga tidak mogok-mogok. Kami menolak bila dana dibelanjakan bukan untuk kepentingan publik," ungkapnya.

Sementara itu, usai aksi "walk out" tersebut, sidang paripurna tetap dilanjutkan hingga penetapan dan pengesahan perubahan APBD 2021.

Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Paris Yusuf mengatakan dirinya menghargai sikap Fraksi Nasdem Amanat.

"Soal mobil dinas, selama pembahasan dilakukan, semuanya setuju. Tapi kalau sekarang Fraksi Nasdem menolak saya tetap menghargai sikap itu," ujarnya.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dalam pendapat akhirnya mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD, serta Badan Anggaran dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Gorontalo yang telah membahas Perubahan APBD tahun anggaran 2021.

“Saya mengikuti terus pembahasan demi pembahasan perubahan anggaran ini, bahkan sampai tengah malam, tapi rekan-rekan TPAD maupun tim Banggar terus membahas anggaran yang kecil ini, yang kita bagi-bagikan untuk kepentingan rakyat. Memang ada yang puas ada pula yang tidak puas, karena memang kita bukan alat pemuas,” kata Rusli.*
Sidang Paripurna Penetapan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021 di DPRD Provinsi Gorontalo, Senin, diwarnai walk out oleh anggota Fraksi Nasdem Amanat. (ANTARA/Debby mano)

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021