Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin mengharapkan mahasiswa di daerah itu ikut menjadi agen vaksinasi COVID-19, terutama melalui program kuliah kerja nyata.
Pemerintah daerah setempat, katanya di Gorontalo, Jumat, telah menerima 900 mahasiswa dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang akan melakukan pengabdiannya di daerah ini melalui program kuliah kerja nyata.
"Mereka disebar di sembilan kecamatan. Saya berharap seluruhnya dapat menjadi agen dan turut mengampanyekan tentang vaksinasi COVID-19 serta menyosialisasikan pentingnya vaksinasi dua dosis. Juga mengajak masyarakat untuk mau divaksin dalam upaya membentuk kekebalan tubuh bersama melawan virus corona," katanya.
Tantangan yang dihadapi daerah itu dalam program vaksinasi COVID-19, kata dia, hoaks tentang kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI).
Ia menyebut banyak hoaks berseliweran di media sosial yang cepat ditanggapi masyarakat, menyebabkan orang takut divaksin, ditambah lagi orang yang sudah divaksin dosis pertama enggan mendapatkan dosis kedua.
Oleh karena itu, katanya, melalui program KKN para mahasiswa ikut menjadi agen vaksinasi, Mereka juga memastikan diri telah divaksin serta berkomitmen menerapkan disiplin protokol kesehatan, antara lain dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Pemerintah daerah, katanya, menargetkan vaksinasi COVID-19 mencapai 86 persen dari total sasaran pada Oktober 2021.
Dengan realisasi satu persen setiap hari, ia menyatakan optimistis target pada Oktober tersebut dapat tercapai. Pada kesempatan itu, ia tidak menyebut total sasaran vaksinasi di daerah setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
Pemerintah daerah setempat, katanya di Gorontalo, Jumat, telah menerima 900 mahasiswa dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang akan melakukan pengabdiannya di daerah ini melalui program kuliah kerja nyata.
"Mereka disebar di sembilan kecamatan. Saya berharap seluruhnya dapat menjadi agen dan turut mengampanyekan tentang vaksinasi COVID-19 serta menyosialisasikan pentingnya vaksinasi dua dosis. Juga mengajak masyarakat untuk mau divaksin dalam upaya membentuk kekebalan tubuh bersama melawan virus corona," katanya.
Tantangan yang dihadapi daerah itu dalam program vaksinasi COVID-19, kata dia, hoaks tentang kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI).
Ia menyebut banyak hoaks berseliweran di media sosial yang cepat ditanggapi masyarakat, menyebabkan orang takut divaksin, ditambah lagi orang yang sudah divaksin dosis pertama enggan mendapatkan dosis kedua.
Oleh karena itu, katanya, melalui program KKN para mahasiswa ikut menjadi agen vaksinasi, Mereka juga memastikan diri telah divaksin serta berkomitmen menerapkan disiplin protokol kesehatan, antara lain dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Pemerintah daerah, katanya, menargetkan vaksinasi COVID-19 mencapai 86 persen dari total sasaran pada Oktober 2021.
Dengan realisasi satu persen setiap hari, ia menyatakan optimistis target pada Oktober tersebut dapat tercapai. Pada kesempatan itu, ia tidak menyebut total sasaran vaksinasi di daerah setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021