Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Provinsi Gorontalo berencana mengembangkan pakan ternak dengan memanfaatkan bahan baku lokal yang melimpah di daerah tersebut.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di Gorontalo, Sabtu, mengatakan bahwa harga pakan semakin mahal, sementara kebutuhan peternak di daerah tersebut semakin besar, untuk itu perlu dicarikan alternatif sehingga tidak memberatkan peternak.

"Dari kunjungan kerja ke Kabupaten Pohuwato dan Boalemo, saya mendapati beberapa sumber daya alam yang bisa dijadikan sebagai pakan ternak alternatif," ujarnya.

Bahan baku di daerah yang melimpah tersebut, kata dia, seperti limbah bungkil, tetes tebu, beras jagung, dedak hingga tepung ikan, bisa diolah untuk dijadikan makanan ternak.

Jika hal itu bisa dikembangkan, lanjutnya, maka para peternak tidak perlu tergantung dengan pakan yang dijual di toko atau diproduksi dari Surabaya dan Jakarta. "Harga makanan ternak yang diproduksi lokal tentu harganya lebih murah," ujar Gubernur.

Oleh karena itu, Gubernur meminta kepada instansi terkait yakni Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan dan Peternakan, serta Badan Pusat Informasi Jagung Provinsi Gorontalo untuk segera menpersiapkan pengembangan pakan lokal tersebut.

"Kita akan segera memproduksi sendiri pakan ayam, dengan tidak mengurangi kualitas pakan tersebut," imbuhnya.

Lebih lanjut Gubernur mengungkapkan bahwa pengembangan pakan lokal akan mampu menekan biaya pakan yang biasanya mencapai 80 persen dari total uang yang harus dikeluarkan peternak.

Dengan inovasi ini, Gubernur yakin bahwa Gorontalo akan mampu meraih swasembada daging khususnya untuk daging ayam.

"Ke depan Gorontalo tidak perlu lagi mengimpor daging ayam dari luar daerah karena sudah mampu memenuhi kebutuhan sendiri," tambahnya.

Pewarta: Oleh Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013