Pedagang sapi di Pasar Hewan Pulubala Kabupaten Gorontalo Takrin Dinti, di Gorontalo, Rabu, mengatakan harga sapi di pasar hewan maupun di peternakan sapi mulai naik pada kisaran 15 hingga 20 persen.
"Harganya tergantung bobot sapi. Misalnya sapi dengan bobot 250 kg yang harganya Rp15 juta, naik menjadi Rp17 juta, namun ini masih termasuk harga normal," kata Takrin Dinti.
Khusus di Pasar Hewan Pulubala hingga saat ini, kata dia, ketersediaan sapi masih melimpah, sehingga konsumen tidak perlu khawatir dengan lonjakan harga yang cukup tinggi.
"Biasanya harga akan naik tinggi jika stok sapi sedikit, namun kenyataannya sekarang masih melimpah," kata dia pula.
Ia menjelaskan, dalam satu pekan terakhir, jumlah pembeli sapi di Pasar Hewan Pulubala telah mengalami peningkatan.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo Astri Tuna mengatakan, dari hasil pemantauan di seluruh pasar hewan hingga ke peternak, ketersediaan sapi memang masih melimpah.
"Saat ini terjadi peningkatan harga, apa lagi menjelang hari raya kurban, tentu harganya meningkat dari yang sebelumnya," kata Asri Tuna.
Menurut dia, seperti tahun-tahun sebelumnya, kenaikan harga sapi kurban akan terjadi pada satu pekan menjelang lebaran Idul Adha. Namun untuk tahun ini, diperkirakan kenaikan harga yang akan terjadi masih terbilang normal, karena dipengaruhi oleh ketersediaan sapi yang cukup melimpah.
Pada sisi lain, menjelang Idul Adha, pihaknya akan menerbitkan surat ke setiap camat untuk disebarkan ke seluruh lurah dan desa di wilayahnya, agar seluruh warga yang akan menggelar penyembelihan, direkomendasikan untuk memeriksakan hewan kurban kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
"Kami dari dinas sudah menyiapkan personel untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan secara gratis, dan itu harus dilakukan minimal satu hari sebelum penyembelihan," kata Asri Tuna.
Ia mengatakan, hal itu dilakukan untuk memastikan hewan kurban yang akan disembelih benar-benar sehat dan aman serta layak untuk dikonsumsi.