Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mendorong percepatan pemenuhan target vaksinasi COVID-19 dosis kedua dan dosis penguat atau booster.

"Ini menjadi sesuatu yang harus dan didorong untuk meyakinkan bahwa masyarakat kita memiliki kesiapan dan imunitas sehingga bisa terhindar dari risiko yang pernah terjadi," kata Listyo Sigit dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Saat meninjau pelaksanaan akselerasi vaksinasi di Gelanggang Olahraga (GOR) Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, dia mendapatkan laporan target pencapaian laju suntikan harian, Kamis, meningkat menjadi 90.000 dosis, dari yang biasanya di angka 50.000 hingga 60.000 dosis.

Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri tersebut mengingatkan seluruh masyarakat bahwa penularan kasus COVID-19 varian Omicron masih mengalami peningkatan, bahkan mulai ada pergeseran ke wilayah luar Jawa dan Bali.

"Walaupun Jawa-Bali masih tinggi, tapi trennya menurun; sementara di luar Jawa-Bali trennya mulai naik. Dan kalau kita lihat, angka kematian nasionalnya juga meningkat," jelasnya.

Oleh karena itu, dia mengimbau seluruh pihak meningkatkan kewaspadaan sebelum penularan varian Omicron meningkat, antara lain dengan melaksanakan vaksin COVID-19 dosis penguat setelah mendapatkan vaksin dosis pertama dan kedua.

"Ini penting karena kita pernah mengalami laju varian Delta yang sangat tinggi dan dampaknya saat itu luar biasa. Tingkat kematian saat itu tinggi," katanya.

Dia menyebutkan angka kematian akibat varian Omicron saat ini masih rendah, yakni sekitar dua sampai tiga persen. Namun, hal itu tentu akan mengganggu aktivitas masyarakat dan tetap berisiko bagi masyarakat lanjut usia (lansia) yang belum mendapatkan vaksin dosis lengkap.

Listyo Sigit mengatakan target capaian penerima vaksin diharapkan meningkat, dengan dosis kedua mencapai 70 persen dan dosis pertama hingga 90 persen. 

"Baru saja hari ini saya didampingi Pak Gubernur, Kapolda dan Pangdam, meninjau langsung kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di Kabupaten OKI, Sumatera Selatan. Hari ini dilaksanakan vaksinasi sebanyak 2.000 orang," katanya.

Selain vaksinasi, dia mengingatkan masyarakat memperketat penerapan protokol kesehatan, salah satunya dengan memakai masker di tempat-tempat kerumunan untuk mencegah laju penularan COVID-19.

Selanjutnya, bagi wilayah dengan positivity rate tinggi, dia mendorong dilakukan upaya memaksimalkan tempat isolasi terpusat (isoter) apabila isolasi mandiri (isoman) oleh penderita tak berjalan dengan baik.

"Kami harapkan terus kompak dan bersinergi meyakinkan semua wilayah siap dalam menghadapi varian Omicron," ujar Listyo Sigit.
 

Pewarta: Putu Indah Savitri

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022