Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu turun melaut karena ingin merasakan secara langsung aktivitas nelayan tangkap di daerah itu.
"Untuk lebih memahami apa yang dirasakan para nelayan di daerah ini, kita pun perlu ikut bersama mereka. Turun melaut melakoni aktivitas para nelayan tangkap, merasakan suka duka berada di tengah laut serta tantangan yang dihadapi," katanya di Gorontalo, Minggu.
Dengan didampingi pihak Dinas Kelautan dan Perikanan setempat, ia menumpang KM Nelayan Dirgantara untuk merasakan langsung aktivitas perikanan tangkap.
"Sengaja saya memboyong kru Dinas Kelautan dan Perikanan, khususnya Kepala Bidang Perikanan, Amanda Sunge. Agar dapat melihat langsung aktivitas tersebut. Khususnya kendala yang dihadapi dalam upaya meningkatkan produksi perikanan tangkap," katanya.
Dengan begitu, katanya, organisasi perangkat daerah tersebut dapat dengan cepat merumuskan persoalan atau kendala untuk dicarikan solusi terbaik, serta mampu menyusun perencanaan program yang lebih tepat sasaran dalam meningkatkan produksi dan mendorong nelayan untuk lebih bersemangat menangkap ikan.
Ia menyebut nelayan sebagai pekerjaan mulia. Mereka setiap hari dan sepanjang malam bergelut dengan aktivitas di tengah laut.
Selain untuk mendapatkan penghasilan, katanya, kegiatan mereka juga memenuhi permintaan konsumen atau pasar ikan.
"Keselamatan dipertaruhkan dalam menjalani profesi sebagai nelayan tangkap. Olehnya, pemerintah daerah akan fokus mengembangkan sektor perikanan dalam upaya meningkatkan produksi dan mencapai kesejahteraan nelayan," katanya.
Pihak Dinas Kelautan dan Perikanan diharapkan meningkatkan program bantuan alat pendeteksi ikan untuk menemukan dengan cepat dan tepat lokasi tangkapan, sehingga nelayan lebih mudah mendapatkan ikan dalam jumlah banyak.
Ia juga berpesan kepada nelayan agar dibekali baju pelampung serta didaftarkan dalam program asuransi untuk kepentingan keselamatan dan keamanan selama melaut.
Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, turun melaut ingin merasakan secara langsung aktivitas para nelayan tangkap. (ANTARA/HO-Dinas Kelautan dan Perikanan Gorontalo Utara)
