Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menggelar forum warga dalam upaya membangun pengawasan partisipatif masyarakat menghadapi Pemilu serentak 2024.
Komisioner Bawaslu Gorontalo Utara, Divisi Pencegahan dan Hubungan antar Lembaga, Yanti Halalangi, di Gorontalo, Kamis, mengatakan, pihaknya terus membangun peran penting pengawasan pemilu secara berkelanjutan, diantaranya melalui sosialisasi dalam bentuk forum warga.
Diikuti seluruh elemen, baik pimpinan organisasi perangkat daerah pemerintah kabupaten setempat, pemerintah kecamatan dan desa, organisasi keagamaan, sosial kemasyarakatan dan kepemudaan.
Dengan sajian materi oleh Komisioner Divisi SDM, Organisasi dan Data Informasi, Jefrian Akutu.
"Kali ini kami menyasar wilayah Kecamatan Tomilito, setelah sukses menggelar sosialisasi yang sama di beberapa kecamatan dari total 11 kecamatan yang ada," katanya.
Forum warga, kata perempuan berjilbab ini, diharapkan mampu meningkatkan peran warga dalam pengawasan penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi. Mengajak lebih kuat, sebab pengawasan penyelenggaraan pemilu bukan sekadar tugas pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara teknis, maupun Bawaslu dalam fungsi pengawasan. Namun masyarakat pun memiliki peran penting dalam menyukseskan pemilu," katanya.
Pada Oktober 2022 ini, pihak KPU termasuk di kabupaten tersebut akan memutakhirkan data pemilu. Peran masyarakat untuk ikut mengawasi merupakan bagian penting, selain kinerja Bawaslu secara melekat.
Kita bersama-sama mengawasi tahapan tersebut, katanya. Dan masyarakat pun dalam pengawasan partisipatif, diberi ruang untuk menginformasikan hal-hal penting menyangkut pendataan.
Seperti memastikan warga yang telah meninggal dunia untuk tidak lagi masuk dalam data pemilu, dan informasi penting lainnya.
Sementara itu, Camat Tomilito, Harsono Rahman, mengatakan, sosialisasi tersebut memiliki makna penting sebagai bagian dari pendidikan demokrasi khusus di wilayahnya.
Ia berharap, forum warga yang menyasar masyarakat secara langsung dalam mendorong pengawasan partisipatif, akan bermuara pada pelaksanaan pemilu yang jujur, adil dan terlaksana sesuai harapan masyarakat.
Yang terpenting kata dia, sosialisasi pengawasan partisipatif akan mencegah terjadinya kekeliruan dalam pelaksanaan pemilu, khususnya menyangkut data.
Serta memberi keterampilan seputar pemilu juga pemilihan kepala daerah, maupun pengawasan pemilu kepada masyarakat.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
Komisioner Bawaslu Gorontalo Utara, Divisi Pencegahan dan Hubungan antar Lembaga, Yanti Halalangi, di Gorontalo, Kamis, mengatakan, pihaknya terus membangun peran penting pengawasan pemilu secara berkelanjutan, diantaranya melalui sosialisasi dalam bentuk forum warga.
Diikuti seluruh elemen, baik pimpinan organisasi perangkat daerah pemerintah kabupaten setempat, pemerintah kecamatan dan desa, organisasi keagamaan, sosial kemasyarakatan dan kepemudaan.
Dengan sajian materi oleh Komisioner Divisi SDM, Organisasi dan Data Informasi, Jefrian Akutu.
"Kali ini kami menyasar wilayah Kecamatan Tomilito, setelah sukses menggelar sosialisasi yang sama di beberapa kecamatan dari total 11 kecamatan yang ada," katanya.
Forum warga, kata perempuan berjilbab ini, diharapkan mampu meningkatkan peran warga dalam pengawasan penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi. Mengajak lebih kuat, sebab pengawasan penyelenggaraan pemilu bukan sekadar tugas pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara teknis, maupun Bawaslu dalam fungsi pengawasan. Namun masyarakat pun memiliki peran penting dalam menyukseskan pemilu," katanya.
Pada Oktober 2022 ini, pihak KPU termasuk di kabupaten tersebut akan memutakhirkan data pemilu. Peran masyarakat untuk ikut mengawasi merupakan bagian penting, selain kinerja Bawaslu secara melekat.
Kita bersama-sama mengawasi tahapan tersebut, katanya. Dan masyarakat pun dalam pengawasan partisipatif, diberi ruang untuk menginformasikan hal-hal penting menyangkut pendataan.
Seperti memastikan warga yang telah meninggal dunia untuk tidak lagi masuk dalam data pemilu, dan informasi penting lainnya.
Sementara itu, Camat Tomilito, Harsono Rahman, mengatakan, sosialisasi tersebut memiliki makna penting sebagai bagian dari pendidikan demokrasi khusus di wilayahnya.
Ia berharap, forum warga yang menyasar masyarakat secara langsung dalam mendorong pengawasan partisipatif, akan bermuara pada pelaksanaan pemilu yang jujur, adil dan terlaksana sesuai harapan masyarakat.
Yang terpenting kata dia, sosialisasi pengawasan partisipatif akan mencegah terjadinya kekeliruan dalam pelaksanaan pemilu, khususnya menyangkut data.
Serta memberi keterampilan seputar pemilu juga pemilihan kepala daerah, maupun pengawasan pemilu kepada masyarakat.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022