Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 5,41 persen pada bulan November 2022, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,14 menjadi 111,88.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif, Kamis, mengatakan, namun inflasi month to month (mtm), Gorontalo mengalami deflasi 0,05 dibandingkan bulan Oktober 2022.

"Inflasi yoy Kota Gorontalo terjadi karena kenaikan indeks pada sembilan kelompok pengeluaran dan penurunan pada dua kelompok pengeluaran," ucap Mukhanif di Gorontalo.

Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,23 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,24 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 3,93 persen.

Selanjutnya kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,72 persen, kelompok transportasi sebesar 15,88 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,69 persen, kelompok pendidikan sebesar 2,42 persen, kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran sebesar 5,07 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,75 persen. 

Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,68 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,11 persen. 

"Perkembangan harga berbagai komoditas di Kota Gorontalo pada November 2022 secara umum menunjukkan adanya kenaikan," ujar Mukhanif. 

Dari 339 jenis barang dan jasa yang dipantau harganya di Kota Gorontalo pada November 2022, 181 jenis barang dan jasa menunjukkan adanya kenaikan harga dibandingkan dengan November 2021, 40 jenis barang dan jasa mengalami penurunan harga, serta 118 jenis barang dan jasa tidak mengalami perubahan harga. 

Beberapa komoditas yang memberikan andil atau sumbangan inflasi yoy pada November 2022 antara lain, mi kering instan, ikan ekor kuning, ikan tuna, telur ayam ras, susu bubuk untuk balita, susu bubuk untuk bayi, tomat, alpukat, pisang, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, kue kering, gula pasir, air kemasan, teh, jus buah siap saji, rokok kretek, rokok kretek filter, rokok putih dan lain nya.

Sementara komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi yoy pada November 2022 antara lain, beras, daging ayam ras, ikan bandeng, ikan cakalang, ikan layang, ikan malalugis, udang basah, ikan nike, telur ayam kampung, ketimun dan lainnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022