Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif mengatakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Gorontalo pada tahun 2022 mencapai 69,81 meningkat dibanding 2021 yang sebesar 69,00.

"Peningkatan IPM 2022 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak," ucap Mukhamad Mukhanif di Gorontalo, Selasa.

Kepala BPS Gorontalo menjelaskan pertumbuhan IPM mengalami percepatan dari tahun sebelumnya. Seluruh dimensi pembentuk IPM mengalami peningkatan, terutama umur panjang dan hidup sehat rata-rata lama sekolah serta standar hidup layak.

"Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada tahun 2022 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 68,51 tahun, lebih lama 0,32 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya," beber dia.

Pada dimensi pengetahuan, penduduk berusia tujuh tahun memiliki harapan lama sekolah (dapat menjalani pendidikan formal) selama 13,12 tahun, atau hampir setara dengan lamanya waktu menamatkan pendidikan hingga setingkat Diploma I.

Angka ini, kata Hanif, meningkat 0,01 tahun dibanding tahun 2021 yang mencapai 13,11 tahun.

Sementara itu, rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,12 tahun, dari 7,90 tahun menjadi 8,02 tahun pada tahun 2022.

Dimensi hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita (yang disesuaikan) mencapai 10.687 ribu rupiah per kapita per tahun atau meningkat 5,22 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sebelumnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Gorontalo tahun 2021 mencapai 69,00. Hal tersebut berbeda dengan peningkatan IPM 2020 yang hanya didukung oleh peningkatan pada dimensi umur panjang dan hidup sehat dan dimensi pengetahuan, sedangkan dimensi standar hidup layak mengalami penurunan.

Pada 2021, dimensi hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita (yang disesuaikan) meningkat 1,37 persen.

Status IPM menggambarkan level pencapaian pembangunan manusia dalam periode tertentu. Status IPM sangat tinggi apabila IPM ≥ 80, tinggi 70 hingga 80, sedang 60-70, dan rendah apabila <60.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022