Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan pujian atas langkah strategis Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam upaya pengendalian inflasi dengan menggunakan strategi aspek 4 K.
Yaitu menjamin keterjangkauan harga, menjamin ketersediaan pasokan, menjaga kelancaran distribusi dan melakukan komunikasi yang efektif serta terus menciptakan inovasi- inovasi khususnya dalam meningkatkan infrastruktur pembangunan jalan yang menghubungkan sentra produksi dengan pasar.
Hal itu disampaikan Mendagri Tito saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah bersama para kepala daerah yang juga diikuti Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer, secara virtual dari ruang command center Kantor Gubernur, Senin.
"Yang disampaikan Gubernur Gorontalo yaitu memperbaiki jalan yang menghubungkan antara sentra produktif dengan pasar sampai ke konsumen," kata Tito.
Menurut dia, hal tersebut penting. Karena yang diinginkan pak Presiden dan Menteri PUPR. Jangan sampai di daerah ada sentra produksi, tapi tidak memiliki akses menuju pasar sehingga membuat produksi di daerah tidak terserap.
"Seperti yang terjadi di Kalimantan Utara, produksi jeruk berlebihan tapi tidak terserap oleh pasar," kata Tito.
Mendagri Tito juga memuji beberapa inovasi lainnya yang di gagas Pemprov Gorontalo seperti bantuan alat panen kepada mekanis, bantuan kapal 5GT, layanan subsidi angkutan perintis darat, bantuan motor berpendingin untuk penjual sayur dan ikan, juga pemberian bantuan benih padi. Harapannya, hal ini dapat menjadi perhatian bagi daerah lain.
"Intinya pak gubernur selain mewujudkan aspek 4K, tetapi itu juga menciptakan inovasi dan kreasi-kreasi baru," puji Tito.
Pejagub Hamka menjelaskan semua itu berkat komunikasi yang efektif yang dilakukan dengan jajaran OPD dan Forkopimda. Salah satunya dengan melakukan pemantauan ketersediaan pasokan dan harga komoditi pangan setiap hari.
Selain itu juga rutin melaksanakan High Level Meeting (HLM) dan memaksimalkan Kerjasama Antar Daerah (KAD) antara lain dengan Provinsi Sulawesi Utara, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Yaitu menjamin keterjangkauan harga, menjamin ketersediaan pasokan, menjaga kelancaran distribusi dan melakukan komunikasi yang efektif serta terus menciptakan inovasi- inovasi khususnya dalam meningkatkan infrastruktur pembangunan jalan yang menghubungkan sentra produksi dengan pasar.
Hal itu disampaikan Mendagri Tito saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah bersama para kepala daerah yang juga diikuti Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer, secara virtual dari ruang command center Kantor Gubernur, Senin.
"Yang disampaikan Gubernur Gorontalo yaitu memperbaiki jalan yang menghubungkan antara sentra produktif dengan pasar sampai ke konsumen," kata Tito.
Menurut dia, hal tersebut penting. Karena yang diinginkan pak Presiden dan Menteri PUPR. Jangan sampai di daerah ada sentra produksi, tapi tidak memiliki akses menuju pasar sehingga membuat produksi di daerah tidak terserap.
"Seperti yang terjadi di Kalimantan Utara, produksi jeruk berlebihan tapi tidak terserap oleh pasar," kata Tito.
Mendagri Tito juga memuji beberapa inovasi lainnya yang di gagas Pemprov Gorontalo seperti bantuan alat panen kepada mekanis, bantuan kapal 5GT, layanan subsidi angkutan perintis darat, bantuan motor berpendingin untuk penjual sayur dan ikan, juga pemberian bantuan benih padi. Harapannya, hal ini dapat menjadi perhatian bagi daerah lain.
"Intinya pak gubernur selain mewujudkan aspek 4K, tetapi itu juga menciptakan inovasi dan kreasi-kreasi baru," puji Tito.
Pejagub Hamka menjelaskan semua itu berkat komunikasi yang efektif yang dilakukan dengan jajaran OPD dan Forkopimda. Salah satunya dengan melakukan pemantauan ketersediaan pasokan dan harga komoditi pangan setiap hari.
Selain itu juga rutin melaksanakan High Level Meeting (HLM) dan memaksimalkan Kerjasama Antar Daerah (KAD) antara lain dengan Provinsi Sulawesi Utara, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023