Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Untuk mencegah terjadinya teror bom saat pelantikan tiga Bupati dan Wakil Bupati terpilih di rumah jabatan Gubernur Gorontalo, Brimob Polda Gorontalo turunkan unit penjinak Bom, Rabu.

"Brimob Gorontalo menerjunkan dua puluh orang personel, masing-masing sepuluh orang escape dan sepuluh orang penjinak bom, untuk sterilisasi dalam rangka mencegah dan mengantisipasi adanya ancaman bom dan sejenisnya," kata Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bagus Santoso.

Sterilisasi lokasi pelantikan dilakukan dalam dua tahap, yaitu pada Selasa (16/2) malam, dan Rabu (17/2) pagi atau jelang pelantikan.

Untuk pengamanan saat pelantikan sebanyak 1.150 personel Polisi dari Polda Gorontalo, Polres Gorontalo Kota, Polres Gorontalo dan Polres Bone Bolango diturunkan untuk mengamankan pelantikan Bupati dan wakil Bupati di Rumah jabatan Gubernur.

Anggota Kepolisian yang akan mengamankan pelantikan Bupati terdiri dari Brimobda Polda Gorontalo, Sabhara, Satuan lalu lintas, Intelkam Polda Gorontalo dan Polres jajaran.

Selain dari pihak kepolisian, Unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Satuan Polisi Pamong Praja (satpol pp) juga akan turut terlibat dalam pengamanan tersebut.

Hingga selesainya kegiatan pelantikan tiga bupati, yakni Bupati Gorontalo, Bupati Pohuwato dan Bupati Bone Bolango, suasana aman dan terkendali.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie melantik tiga gubernur tersebut atas nama pemerintah pusat, serta dihadiri anggota DPR RI Fadel Muhammad, Roem Kono, jajaran muspida dan ribuan warga.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016