Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Gorontalo menyatakan bahwa operasi SAR korban hilang di Bukit Arang Desa Bulotalangi Kecamatan Bulango Timur, Kabupaten Bone Bolango, ditutup dengan hasil nihil pada pencarian.

Kaur Umum Basarnas Gorontalo Harianto, Selasa mengatakan bahwa secara prosedur, pencarian terhadap Sutarpin Ibrahim (50), warga Desa Bulotalangi,  yang hilang itu,telah memasuki hari ke tujuh.

"Hasilnya masih nihil. Kami lakukan evaluasi dan sesuai dengan aturan yang ada, maka hari ini operasi SAR kami nyatakan ditutup," kata Harianto di Gorontalo.

Ia mengungkapkan, meskipun pelaksanaan operasi SAR tersebut telah resmi dinyatakan ditutup, namun pihaknya akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan termasuk mencari informasi dari warga tentang keberadaan korban.

"Kami akan tetap menggali informasi terkait dengan perkembangan dari hilangnya satu orang di bukit arang," katanya.

Selain itu ia menerangkan bahwa dalam proses pencarian mulai dari hari pertama hingga ke tujuh, pihaknya tidak mendapatkan kendala yang berarti.

Namun cuaca buruk dan hujan deras menyebabkan sering terputusnya jaringan komunikasi, sehingga menjadi tantangan dalam proses pencarian.

"Kendalanya itu hanya hujan deras dan jaringan komunikasi sering putus," terang Harianto.

Ia juga menyampaikan bahwa selama proses pencarian, pihaknya sama sekali tidak menemukan adanya tanda-tanda maupun jejak yang ditinggalkan korban.

Oleh karena itu pencarian difokuskan pada daerah-daerah yang berada di sekitar lokasi korban terakhir terlihat oleh warga.

"Kalau kami hitung, area pencariannya meluar ke sekitar radius 7 hingga 10 kilometer, dari lokasi terakhir korban terlihat oleh warga," ucap Harianto.

Walaupun operasi SAR ini telah dinyatakan ditutup pihaknya masih akan terus memantau perkembangan situasi, karena operasi bisa dibuka kembali  jika ada tanda-tanda maupun informasi terkait keberadaan korban.

"Selain Basarnas, operasi SAR ini turut melibatkanpersonel Kepolisian, BPBD, Tagana, Mahasiswa, unsur terkait lainnya hingga masyarakat setempat," tambahnya*

Pewarta: Zulkifli Polimengo

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023