Kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) profesi kesehatan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melakukan program penyuluhan dan edukasi terkait penggunaan bahan tambahan makanan berbahaya.

"Kami mengedukasi masyarakat khususnya di Desa Bintalahe, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo terkait jenis jenis bahan tambahan makanan yang tergolong berbahaya," kata akademisi UNG Dr. Sylva Ninta Tarigan di Gorontalo, Kamis.

Ia yang juga menjadi dosen pembimbing program KKN UNG profesi kesehatan itu mengatakan program tersebut muncul sebagai perwujudan nyata komitmen UNG sebagai Perguruan Tinggi yang mengedepankan pelayanan kepada masyarakat di bidang ilmu pengetahuan dan kesehatan.

Desa Bintalahe pun kata dia, telah lama menjadi bagian dari upaya edukasi makanan sehat bebas bahan tambahan berbahaya oleh jurusan profesi kesehatan Universitas Negeri Gorontalo.

"Melalui program ini, para mahasiswa mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat," katanya.

Ia mengatakan bahwa tujuan utama program ini yaitu mengedukasi masyarakat mengenai bahan tambahan makanan berbahaya, terutama difokuskan pada mereka yang berada dalam usia berisiko.

Edukasi mencakup jenis jenis bahan tambahan makanan berbahaya dan dampak buruk terhadap tubuh manusia jika mengonsumsi apalagi dalam jangka waktu lama.

Program ini pun merupakan langkah nyata dalam menjamin keamanan pangan di Provinsi Gorontalo, maupun wilayah tersebut.

"Ini memberikan pemahaman mendalam mengenai risiko dan dampak negatif dari penggunaan bahan tambahan makanan yang tidak aman bagi kesehatan," katanya.

Mahasiswa KKN juga selaku ketua panitia pelaksana Sintya Karim mengatakan demonstrasi pembuatan penyedap alami dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di desa pesisir Teluk Tomini itu, menjadi alasan utama kegiatan di wilayah tersebut.

"Kami bangga bisa berkontribusi dalam hal menjaga keamanan pangan masyarakat," katanya.

Ia mengatakan program itu diharapkan menjadi tonggak awal dalam membentuk kesadaran kolektif terhadap pentingnya memilih bahan tambahan makanan yang aman dan sehat.

"Ini juga sebagai wujud kerja sama yang baik antara kami mahasiswa dengan masyarakat dan pemerintah juga para pemangku kepentingan terkait," katanya.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023