Organisasi Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Indonesia menggencarkan sosialisasi program "Sekolah Jujur, Sekolah Saya" bagi para kepala sekolah,guru, dan wali murid dari delapan sekolah percontohan yang ada di Provinsi Gorontalo.
Direktur Organisasi SPAK Indonesia Maria Kresentia di Gorontalo, Selasa mengatakan kegiatan yang digelar di SD Negeri 27 Kota Selatan itu merupakan program yang membantu sekolah-sekolah untuk membangun ekosistem anti korupsi di lingkungan pendidikan.
"Program ini diinisiasi SPAK Indonesia dan telah dimulai sejak tahun 2021, bahkan sudah diselenggarakan di kota Aceh, Medan, Jakarta, Makassar, Gorontalo dan Papua," katanya.
Ia mengatakan pada tahun 2021 program ini pernah dilaksanakan di Gorontalo, namun sempat terhenti.
Program tersebut kembali di gelar pada tahun 2023, setelah pihaknya mendapat dukungan dari pemerintah Selandia Baru.
"Tujuan kami yaitu membangun ekosistem anti korupsi melalui kegiatan-kegiatan yang diinisiasi oleh sekolah masing-masing," katanya.
Selanjutnya para pendamping yang merupakan agen SPAK, setiap bulan akan datang ke delapan sekolah dan menggelar diskusi dengan para kepala sekolah, guru-guru, wali murid, komite dan pihak terkait lainnya.
Pendamping akan membahas inisiasi kegiatan yang bisa menjadi laboratorium, untuk menguji implementasi nilai-nilai anti korupsi di sekolah tersebut.
"Hal yang dimaksud misalnya dengan adanya kantin jujur atau lemari maupun kotak barang temuan. Itu bisa membangun nilai tanggung jawab dan kepedulian siswa," katanya.
Menurut dia, pada dasarnya tujuan utama dari kegiatan ini merupakan laboratorium dari SPAK Indonesia untuk menguji sekolah-sekolah yang mengimplementasikan nilai-nilai kejujuran dan anti korupsi di lingkungannya masing-masing.
"Nanti delapan sekolah ini, akan mendapatkan pendampingan dari agen SPAK dan diharapkan dalam satu tahun, sudah bisa menunjukkan hasil yang baik seperti yang diharapkan," katanya.
Selain pihak sekolah, diharapkan seluruh pemangku kepentingan yang ada di Gorontalo juga bisa terlibat langsung dan berperan aktif dalam menjaga jalannya program tersebut.
"Kalau semua pemangku kepentingan terkait saling mendukung dan berperan aktif, maka kami yakin program Sekolah Jujur, Sekolah Saya ini bisa berjalan baik dan sukses," imbuhnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Direktur Organisasi SPAK Indonesia Maria Kresentia di Gorontalo, Selasa mengatakan kegiatan yang digelar di SD Negeri 27 Kota Selatan itu merupakan program yang membantu sekolah-sekolah untuk membangun ekosistem anti korupsi di lingkungan pendidikan.
"Program ini diinisiasi SPAK Indonesia dan telah dimulai sejak tahun 2021, bahkan sudah diselenggarakan di kota Aceh, Medan, Jakarta, Makassar, Gorontalo dan Papua," katanya.
Ia mengatakan pada tahun 2021 program ini pernah dilaksanakan di Gorontalo, namun sempat terhenti.
Program tersebut kembali di gelar pada tahun 2023, setelah pihaknya mendapat dukungan dari pemerintah Selandia Baru.
"Tujuan kami yaitu membangun ekosistem anti korupsi melalui kegiatan-kegiatan yang diinisiasi oleh sekolah masing-masing," katanya.
Selanjutnya para pendamping yang merupakan agen SPAK, setiap bulan akan datang ke delapan sekolah dan menggelar diskusi dengan para kepala sekolah, guru-guru, wali murid, komite dan pihak terkait lainnya.
Pendamping akan membahas inisiasi kegiatan yang bisa menjadi laboratorium, untuk menguji implementasi nilai-nilai anti korupsi di sekolah tersebut.
"Hal yang dimaksud misalnya dengan adanya kantin jujur atau lemari maupun kotak barang temuan. Itu bisa membangun nilai tanggung jawab dan kepedulian siswa," katanya.
Menurut dia, pada dasarnya tujuan utama dari kegiatan ini merupakan laboratorium dari SPAK Indonesia untuk menguji sekolah-sekolah yang mengimplementasikan nilai-nilai kejujuran dan anti korupsi di lingkungannya masing-masing.
"Nanti delapan sekolah ini, akan mendapatkan pendampingan dari agen SPAK dan diharapkan dalam satu tahun, sudah bisa menunjukkan hasil yang baik seperti yang diharapkan," katanya.
Selain pihak sekolah, diharapkan seluruh pemangku kepentingan yang ada di Gorontalo juga bisa terlibat langsung dan berperan aktif dalam menjaga jalannya program tersebut.
"Kalau semua pemangku kepentingan terkait saling mendukung dan berperan aktif, maka kami yakin program Sekolah Jujur, Sekolah Saya ini bisa berjalan baik dan sukses," imbuhnya.***
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023