Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP) Provinsi Gorontalo menggelar sidang Komisi Irigasi Provinsi Wilayah Daerah Irigasi (DI) Lomaya, Alale, Pilohayanga di Graha Nadia Kota Gorontalo.
Kepala Dinas PUPR-PKP Provinsi Gorontalo Aries Ardianto, Selasa menjelaskan tujuan dilaksanakan sidang komisi irigasi tersebut untuk menyepakati bersama dengan Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A), Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan pemangku kepentingan lainnya, terkait jadwal pembagian air, masa hambur dan masa tanam padi.
"Komisi irigasi itu ada tiga, yaitu komisi irigasi Nasional, Provinsi dan Kabupaten-kota. Nah, sidang ini sangat penting, karena dari sini kita akan sepakati bersama dengan teman-teman P3A terkait jadwal dari waktu hambur, tanam dan jadwal pemakaian air dari para petani," jelas Aries Ardianto
Ia mengatakan dengan adanya fenomena Elnino saat ini, suhu permukaan laut menjadi di atas kondisi normal yang menyebabkan debit air di DI Lomaya, Alale dan Pilohayanga berkurang dari yang biasanya setiap DI itu mencapai 3.000 liter per detik, kini menjadi 1.000 liter per detik.
"Cuaca saat ini sangat ekstrem, sehingga volume atau debit air itu sangat berkurang jauh, biasanya pada satu pintu sekunder daerah irigasi itu mencapai 3.000 liter per detik, tapi sekarang yang tersedia hanya 1.000 liter per detik," ucap dia.
Kepala Dinas PUPR-PKP Provinsi Gorontalo itu berharap, dengan adanya kesepakatan bersama yang dihasilkan dari sidang komisi irigasi provinsi tersebut, masing-masing GP3A dan P3A dapat mengatur pemakaian serta pemanfaatan air pada bidang pertanian.
"Mudah-mudahan apa yang sudah dihasilkan pada sidang hari ini, bisa mengatasi permasalahan dari pemanfaatan serta pemakaian air dan saya sangat berharap GP3A dan P3A dapat meyakinkan kelompoknya dalam pemanfaatan dan pemakaian air," jelas dia.
Pada Sidang Komisi Irigasi Provinsi tersebut juga dihadiri oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Gorontalo, Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo, perwakilan Dinas PU Kabupaten Gorontalo, perwakilan Dinas PU Bone Bolango, Dinas PU Kota Gorontalo serta pemangku kepentingan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Kepala Dinas PUPR-PKP Provinsi Gorontalo Aries Ardianto, Selasa menjelaskan tujuan dilaksanakan sidang komisi irigasi tersebut untuk menyepakati bersama dengan Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A), Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan pemangku kepentingan lainnya, terkait jadwal pembagian air, masa hambur dan masa tanam padi.
"Komisi irigasi itu ada tiga, yaitu komisi irigasi Nasional, Provinsi dan Kabupaten-kota. Nah, sidang ini sangat penting, karena dari sini kita akan sepakati bersama dengan teman-teman P3A terkait jadwal dari waktu hambur, tanam dan jadwal pemakaian air dari para petani," jelas Aries Ardianto
Ia mengatakan dengan adanya fenomena Elnino saat ini, suhu permukaan laut menjadi di atas kondisi normal yang menyebabkan debit air di DI Lomaya, Alale dan Pilohayanga berkurang dari yang biasanya setiap DI itu mencapai 3.000 liter per detik, kini menjadi 1.000 liter per detik.
"Cuaca saat ini sangat ekstrem, sehingga volume atau debit air itu sangat berkurang jauh, biasanya pada satu pintu sekunder daerah irigasi itu mencapai 3.000 liter per detik, tapi sekarang yang tersedia hanya 1.000 liter per detik," ucap dia.
Kepala Dinas PUPR-PKP Provinsi Gorontalo itu berharap, dengan adanya kesepakatan bersama yang dihasilkan dari sidang komisi irigasi provinsi tersebut, masing-masing GP3A dan P3A dapat mengatur pemakaian serta pemanfaatan air pada bidang pertanian.
"Mudah-mudahan apa yang sudah dihasilkan pada sidang hari ini, bisa mengatasi permasalahan dari pemanfaatan serta pemakaian air dan saya sangat berharap GP3A dan P3A dapat meyakinkan kelompoknya dalam pemanfaatan dan pemakaian air," jelas dia.
Pada Sidang Komisi Irigasi Provinsi tersebut juga dihadiri oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Gorontalo, Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo, perwakilan Dinas PU Kabupaten Gorontalo, perwakilan Dinas PU Bone Bolango, Dinas PU Kota Gorontalo serta pemangku kepentingan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023