Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Otanaha Kota Gorontalo menggelar In House Training Komunikasi Efektif dan Pengenalan Bahasa Isyarat bagi tenaga kesehatan.
Direktur RSUD Otanaha Grace Tumewu di Gorontalo, Sabtu mengatakan kegiatan ini dilaksanakan bersama Yayasan Tunarungu Hellen Wiberty Gorontalo.
Menurutnya, komunikasi sangat penting dalam menjaga kebersamaan dan membangun hubungan yang baik antara pasien dan tenaga kesehatan.
Komunikasi tidak hanya secara verbal tetapi juga dengan menggunakan bahasa isyarat bagi pasien tuna rungu yang datang berobat di rumah sakit.
"Suatu keadaan keterbatasan bahasa dalam komunikasi dapat terjadi kapan saja sehingga keterampilan dan kemampuan dalam menghadapi kondisi masalah komunikasi bahasa isyarat sangat diperlukan bagi semua tenaga kesehatan khususnya di Rumah s Sakit Otanaha," kata Grace.
Ia mengatakan memberikan pengetahuan bagi petugas tentang komunikasi efektif dimaksudkan untuk menghindari kesalahpahaman yang bisa menimbulkan dugaan mal praktik.
Selain itu, harus mampu memahami komunikasi bahasa isyarat dalam memberikan pertolongan pada pasien/klien tuli/tunarungu, yang berorientasi pada gerakan tangan, mimik muka, mulut dan gerakan badan, untuk keamanan, kenyamanan dan keselamatan pasien tuli/tunarungu.
"Sebagai tenaga profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan dan ke-perawatan perlu penyegaran dalam memahami bahasa isyarat dan sekaligus menambah pengetahuan dan keterampilan sebagai standar minimal bagi tenaga kesehatan," katanya.
Untuk itu, Grace berharap semua petugas pemberi pelayanan yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha dapat memenuhi standar minimal.
"Pada akhirnya dapat mempertahankan bahkan meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Otanaha," imbuhnya.
Kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari dan diikuti perwakilan tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD Otanaha Kota Gorontalo sebanyak 40 orang.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Direktur RSUD Otanaha Grace Tumewu di Gorontalo, Sabtu mengatakan kegiatan ini dilaksanakan bersama Yayasan Tunarungu Hellen Wiberty Gorontalo.
Menurutnya, komunikasi sangat penting dalam menjaga kebersamaan dan membangun hubungan yang baik antara pasien dan tenaga kesehatan.
Komunikasi tidak hanya secara verbal tetapi juga dengan menggunakan bahasa isyarat bagi pasien tuna rungu yang datang berobat di rumah sakit.
"Suatu keadaan keterbatasan bahasa dalam komunikasi dapat terjadi kapan saja sehingga keterampilan dan kemampuan dalam menghadapi kondisi masalah komunikasi bahasa isyarat sangat diperlukan bagi semua tenaga kesehatan khususnya di Rumah s Sakit Otanaha," kata Grace.
Ia mengatakan memberikan pengetahuan bagi petugas tentang komunikasi efektif dimaksudkan untuk menghindari kesalahpahaman yang bisa menimbulkan dugaan mal praktik.
Selain itu, harus mampu memahami komunikasi bahasa isyarat dalam memberikan pertolongan pada pasien/klien tuli/tunarungu, yang berorientasi pada gerakan tangan, mimik muka, mulut dan gerakan badan, untuk keamanan, kenyamanan dan keselamatan pasien tuli/tunarungu.
"Sebagai tenaga profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan dan ke-perawatan perlu penyegaran dalam memahami bahasa isyarat dan sekaligus menambah pengetahuan dan keterampilan sebagai standar minimal bagi tenaga kesehatan," katanya.
Untuk itu, Grace berharap semua petugas pemberi pelayanan yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha dapat memenuhi standar minimal.
"Pada akhirnya dapat mempertahankan bahkan meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Otanaha," imbuhnya.
Kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari dan diikuti perwakilan tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD Otanaha Kota Gorontalo sebanyak 40 orang.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023