Gorontalo (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo terus melakukan pengawasan ketat terhadap pendistribusian logistik untuk penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ulang pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang akan digelar Sabtu, 19 April 2025 di daerah itu.
Ketua Bawaslu Gorontalo Utara Ronal Ismail di Gorontalo, Jumat mengatakan saat ini pihaknya memastikan distribusi logistik telah rampung, baik di Wilayah terjauh maupun terdekat.
"Meski begitu pengawasan keberadaan seluruh logistik khususnya surat suara di 245 TPS masih berlangsung hingga pemungutan suara dimulai," katanya.
Ia mengawasi langsung distribusi logistik di Wilayah barat kabupaten tersebut, termasuk pengawasan pembangunan TPS di Kecamatan Biau dan Tolinggula.
"Perlengkapan logistik yang telah tiba di kecamatan-kecamatan atau bergeser dari gudang KPU di Kecamatan Kwandang, terus kita awasi ketat. Seluruh jajaran pengawas dikerahkan melakukan patroli pengawasan hingga pelaksanaan PSU usai," katanya.
Menurutnya dalam persiapan menjelang Pilkada ulang di daerah itu, pihaknya berkomitmen untuk melakukan pengawasan logistik dan memastikan kelancaran, keamanan, dan pelaksanaan pemungutan suara di Wilayah Gorontalo Utara," katanya.
Ronal menjelaskan terkait pelaksanaan hari pemungutan suara yang diprakirakan BMKG akan turun hujan, pihaknya berharap penyelenggara di tingkat TPS, dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan agar semua logistik aman.
"Tadi sudah kita tinjau untuk tempat logistik agar dipastikan tetap aman terkendali, mudah-mudahan tidak terjadi logistik yang rusak karena alam seperti hujan. Bawaslu terus bersinergi termasuk dengan unsur TNI/Polri dalam pengawasan yang sangat ketat," katanya.
Ia memberikan arahan kepada Panwaslu kecamatan, termasuk desa (PKD) agar bisa berkoordinasi dengan sesama penyelenggara dalam melakukan pengawasan pada PSU tersebut.
PSU pemilihan bupati dan wakil bupati Tahun 2024 diikuti pasangan calon nomor urut 1 Roni Imran dan Ramdhan Mapaliey, nomor urut 2 Thariq Modanggu dan Nurjana Hasan Yusuf, nomor urut 3 Mohamad Sidik Nur dan Muksin Badar.
