Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo Suleman Lakoro mencanangkan program 'Silakan Menanam' di daerah tersebut.
Menurut dia, di Gorontalo, Minggu kegiatan Silakan Menanam atau dalam bahasa daerah Gorontalo disebut "Toduwolo Mopomulo", adalah salah satu upaya pemerintah daerah dalam mengatasi inflasi di daerah tersebut.
"Pencanangan gerakan Silakan menanam kami gelar di kecamatan-kecamatan di antaranya di Kecamatan Tomilito," katanya.
Kecamatan Tomilito merupakan wilayah ke dua tempat pelaksanaan kegiatan tersebut, setelah Kecamatan Monano.
Pemerintah daerah berharap kegiatan menanam tidak hanya sampai pada pencanangan saja, namun dilakukan menjangkau hingga ke seluruh desa.
Sekda mengatakan kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok jelang Hari Besar Keagamaan Nasional sangat berpengaruh terhadap inflasi.
Olehnya kegiatan gerakan Silakan Menanam (Toduwolo Mopomulo) ini diharapkan benar-benar bermanfaat dan masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami berbagai tanaman yang dapat menopang perekonomian keluarga.
"Kalau kita rajin menanam maka dapat menghemat pengeluaran," katanya.
Gerakan Silakan menanam yang serentak dan masif di seluruh kecamatan pun diharapkan dapat mencegah kenaikan harga bahan pokok khususnya sayuran dan rempah-rempah.
Ia berharap masyarakat tidak hanya memanfaatkan lahan untuk menanam tanaman bulanan tetapi juga tanaman tahunan. Hal ini penting untuk menghindari bencana banjir yang tidak diinginkan.
Sementara untuk menekan inflasi, stunting dan kemiskinan ekstrem pun diharapkan dapat diatasi dengan gerakan menanam ini.
"Insya Allah dengan upaya-upaya dan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah serta pihak ketiga, dapat mengatasi persoalan sosial dan perekonomian dengan bersama-sama," imbuhnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Menurut dia, di Gorontalo, Minggu kegiatan Silakan Menanam atau dalam bahasa daerah Gorontalo disebut "Toduwolo Mopomulo", adalah salah satu upaya pemerintah daerah dalam mengatasi inflasi di daerah tersebut.
"Pencanangan gerakan Silakan menanam kami gelar di kecamatan-kecamatan di antaranya di Kecamatan Tomilito," katanya.
Kecamatan Tomilito merupakan wilayah ke dua tempat pelaksanaan kegiatan tersebut, setelah Kecamatan Monano.
Pemerintah daerah berharap kegiatan menanam tidak hanya sampai pada pencanangan saja, namun dilakukan menjangkau hingga ke seluruh desa.
Sekda mengatakan kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok jelang Hari Besar Keagamaan Nasional sangat berpengaruh terhadap inflasi.
Olehnya kegiatan gerakan Silakan Menanam (Toduwolo Mopomulo) ini diharapkan benar-benar bermanfaat dan masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami berbagai tanaman yang dapat menopang perekonomian keluarga.
"Kalau kita rajin menanam maka dapat menghemat pengeluaran," katanya.
Gerakan Silakan menanam yang serentak dan masif di seluruh kecamatan pun diharapkan dapat mencegah kenaikan harga bahan pokok khususnya sayuran dan rempah-rempah.
Ia berharap masyarakat tidak hanya memanfaatkan lahan untuk menanam tanaman bulanan tetapi juga tanaman tahunan. Hal ini penting untuk menghindari bencana banjir yang tidak diinginkan.
Sementara untuk menekan inflasi, stunting dan kemiskinan ekstrem pun diharapkan dapat diatasi dengan gerakan menanam ini.
"Insya Allah dengan upaya-upaya dan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah serta pihak ketiga, dapat mengatasi persoalan sosial dan perekonomian dengan bersama-sama," imbuhnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024