Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Gorontalo, Matris Lukum mengatakan Festival Otanaha akan menghabiskan sekitar 1,5 miliar rupiah dana yang berasal dari pemerintah pusat, pemerintah Kota Gorontalo dan Provinsi Gorontalo.
Menurutnya Kementrian Pariwisata mengucurkan dana sekitar Rp1 miliar, untuk keperluan promosi hingga pelaksanaan kegiatan.
"Promosi ditangani kementrian mulai dari media massa nasional dan lokal yang biayanya cukup besar," jelasnya.
Sementara Pemerintah Kota Gorontalo mengalokasikan anggaran sebesar Rp300 juta, untuk mendanai seluruh kegiatan festival.
Sedangkan Pemerintah Provinsi mengucurkan dana Rp30 juta untuk membantu pemkot .
"Bantuan pemprov yang dalam bentuk uang sebesar 30 juta, tapi pemprov banyak membantu mendanai kegiatan sejak awal. Jadi kala dihitung-hitung dana bantuan lebih besar lagi," jelasnya.
Sejumlah agenda Festival Otanaha 2016 adalah pagelaran budaya, pameran kuliner tradisional, lintas alam pelajar, seminar, hingga lomba foto di kawasan situs cagar budaya tersebut.
Secara keseluruhan, Festival Otanaha dilaksanakan di lima lokasi yakni Benteng Otanaha di Kelurahan Dembe Kecamatan Kota Barat, Lapangan Buladu Kecamatan Dungingi, Lapangan Taruna Remaja, Rumah Adat dan Taman Kota.
Festival Pesona Otanaha merupakan satu dari delapan agenda dalam kalender pariwisata yang diluncurkan Kementerian Pariwisata dan Pemprov Gorontalo di Jakarta beberapa waktu lalu.
Benteng Otanaha merupakan benteng yang dibangun Raja Ilato pada tahun 1512 hingga 1525 Masehi.
Pembangunan benteng tersebut didasari prakarsa adanya kapal-kapal Portugis yang singgah di Pelabuhan Gorontalo.
Bangunan benteng terbuat dari pasir gunung, batu karang, dan diduga juga menggunakan putih telur burung Maleo sebagai perekat pengganti semen.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Menurutnya Kementrian Pariwisata mengucurkan dana sekitar Rp1 miliar, untuk keperluan promosi hingga pelaksanaan kegiatan.
"Promosi ditangani kementrian mulai dari media massa nasional dan lokal yang biayanya cukup besar," jelasnya.
Sementara Pemerintah Kota Gorontalo mengalokasikan anggaran sebesar Rp300 juta, untuk mendanai seluruh kegiatan festival.
Sedangkan Pemerintah Provinsi mengucurkan dana Rp30 juta untuk membantu pemkot .
"Bantuan pemprov yang dalam bentuk uang sebesar 30 juta, tapi pemprov banyak membantu mendanai kegiatan sejak awal. Jadi kala dihitung-hitung dana bantuan lebih besar lagi," jelasnya.
Sejumlah agenda Festival Otanaha 2016 adalah pagelaran budaya, pameran kuliner tradisional, lintas alam pelajar, seminar, hingga lomba foto di kawasan situs cagar budaya tersebut.
Secara keseluruhan, Festival Otanaha dilaksanakan di lima lokasi yakni Benteng Otanaha di Kelurahan Dembe Kecamatan Kota Barat, Lapangan Buladu Kecamatan Dungingi, Lapangan Taruna Remaja, Rumah Adat dan Taman Kota.
Festival Pesona Otanaha merupakan satu dari delapan agenda dalam kalender pariwisata yang diluncurkan Kementerian Pariwisata dan Pemprov Gorontalo di Jakarta beberapa waktu lalu.
Benteng Otanaha merupakan benteng yang dibangun Raja Ilato pada tahun 1512 hingga 1525 Masehi.
Pembangunan benteng tersebut didasari prakarsa adanya kapal-kapal Portugis yang singgah di Pelabuhan Gorontalo.
Bangunan benteng terbuat dari pasir gunung, batu karang, dan diduga juga menggunakan putih telur burung Maleo sebagai perekat pengganti semen.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016