Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato, Provinsi Gorontalo akan mempersiapkan lokasi untuk pasar senggol guna menyambut perayaan Idul Fitri.
"Berbeda dengan tahun 2015, tahun ini Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) yang akan menangani langsung, guna menghindari bentuk-bentuk kecurangan dan sebagainya," kata Kepala Bidang Perdagangan di Disperindag Iron Karama, Kamis.
Bentuk kecurangan seperti adanya biaya-biaya di luar ketentuan yang dipungut ke pedagang.
"Dengan konsep seperti ini bisa menimbulkan kepercayaan dari masyarakat untuk pemerintah," katanya.
Tidak hanya itu kata Iron, perbedaan lainnya adalah pengurangan biaya harga sewa lokasi yang akan digunakan oleh para pedagang.
"Namun hingga saat ini masih dalam rancangan berapa biaya tersebut. Yang pastinya terjadi penurunan harga jika di bandingkan tahun kemarin, Rp1-2 juta/lokasi," ujarnya.
Ada pun fasilitas yang disediakan, berupa pengamanan, lokasi berdagang dengan luas empat kali delapan meter, dan penerangan di masing-masing blok.
Meski begitu lokasi tersebut masih akan diperuntukan sebagian besar ke pedagang lokal, namun bagi mereka yang dari luar daerah tetap mendapat tempat.
Sementara untuk lokasinya masih dalam perencanaan. Namun kata Iron dalam waktu dekat akan segera ditentukan, mengingat waktu yang semakin sempit.
"Namun banyak yang setuju kalau lokasinya sama dengan tahun kemarin, yaitu di jalan trans depan taman ormas Kecamatan Marisa," tambahnya.
Untuk itu pihaknya berharap masyarakat bisa berbelanja di pasar senggol tersebut, agar perekonomian disana bisa meningkat.
"Bagi masyarakat Pohuwato, lebih baik belanja di daerah sendiri. Tidak perlu pergi jauh ke Kota Gorontalo yang memiliki jarak jauh, serta beresiko terjadi kecelakaan," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
"Berbeda dengan tahun 2015, tahun ini Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) yang akan menangani langsung, guna menghindari bentuk-bentuk kecurangan dan sebagainya," kata Kepala Bidang Perdagangan di Disperindag Iron Karama, Kamis.
Bentuk kecurangan seperti adanya biaya-biaya di luar ketentuan yang dipungut ke pedagang.
"Dengan konsep seperti ini bisa menimbulkan kepercayaan dari masyarakat untuk pemerintah," katanya.
Tidak hanya itu kata Iron, perbedaan lainnya adalah pengurangan biaya harga sewa lokasi yang akan digunakan oleh para pedagang.
"Namun hingga saat ini masih dalam rancangan berapa biaya tersebut. Yang pastinya terjadi penurunan harga jika di bandingkan tahun kemarin, Rp1-2 juta/lokasi," ujarnya.
Ada pun fasilitas yang disediakan, berupa pengamanan, lokasi berdagang dengan luas empat kali delapan meter, dan penerangan di masing-masing blok.
Meski begitu lokasi tersebut masih akan diperuntukan sebagian besar ke pedagang lokal, namun bagi mereka yang dari luar daerah tetap mendapat tempat.
Sementara untuk lokasinya masih dalam perencanaan. Namun kata Iron dalam waktu dekat akan segera ditentukan, mengingat waktu yang semakin sempit.
"Namun banyak yang setuju kalau lokasinya sama dengan tahun kemarin, yaitu di jalan trans depan taman ormas Kecamatan Marisa," tambahnya.
Untuk itu pihaknya berharap masyarakat bisa berbelanja di pasar senggol tersebut, agar perekonomian disana bisa meningkat.
"Bagi masyarakat Pohuwato, lebih baik belanja di daerah sendiri. Tidak perlu pergi jauh ke Kota Gorontalo yang memiliki jarak jauh, serta beresiko terjadi kecelakaan," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016