Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pada Operasi Ramadniya Otanaha 2016 Polda Gorontalo mendirikan 27 Pos pengamanan, serta 13 pos pengamanan bantuan yang didirikan ditempat-tempat strategis yang ada di wilayah hukum Polda Gorontalo.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Gorontalo, Brigadir Jenderal (Brigjen) Hengkie Kaluara, Jumat, mengatakan pos pengamanan Operasi Ramadniya 2016, tersebar diseluruh wilayah Provinsi Gorontalo untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Pos-pos ini dilaksanakan dalam tugas-tugas yang lebih fokus pada kegiatan kemanusiaan, tindakan represif kita batasi, kecuali dalam keadaan terpaksa," kata Kapolda.
Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan pemetaan dan pendeteksian dini terhadap kemungkinan kemunculan kerawanan sosial di tengah masyarakat.
"Maka operasi kemanusiaan ini, akan melihat bagaimana memelihara suasana dan kondisi masyarakat dalam keadaan kondusif, sehingga upaya yang dilakukan adalah preventif dan preemtiv," tegas Kapolda.
Menurutnya, ketika kegiatan masyarakat masuk di bulan Ramadhan dan Idul Fitri, pastinya banyak kegiatan keagamaan maupun budaya yang digelar, seperti Tumbilotohe (malam pasang lampu).
"Untuk mengantisipasi segala kemungkinan, kami telah menggelar latihan pra operasi untuk menyamakan persepsi diantara anggota Polisi yang ada dilapangan untuk mempersiapkan diri dalam melakukan langkah-langkah yang dibutuhkan dalm penindakan
ganggung keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas)," kata Kapolda.
Brigjen Hengkie Kaluara menambahkan, dikaitkan dengan evaluasi pada pengamanan pada tahun-tahun sebelumnya dan Polisi juga telah menyiapkan sarana dan prasarana.
"Kita lakukan untuk memperhatikan kemanusiaan, bagaimana pergeseran barang dan manusia, dimana tempat yang rawan, seperti bandara, terminal pelabuhan," lanjut kapolda.
Lokasi-lokasi tersebut menjadi sasaran pengamanan Polisi, apalagi ada kebiasaan masyarakat untuk berbelanja saat bulan ramadhan, seperti pasar senggol.
"Harus juga kita ketahui, disamping berbelanja dipasar senggol, banyak dampak yang harus diantisipasi, seperti penipuan, dan pencopetan, perebutan lapak, serta perebutan lahan parkir, oleh karena itu kami membentuk pos pengamanan dan patroli," tutup Kapolda.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Gorontalo, Brigadir Jenderal (Brigjen) Hengkie Kaluara, Jumat, mengatakan pos pengamanan Operasi Ramadniya 2016, tersebar diseluruh wilayah Provinsi Gorontalo untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Pos-pos ini dilaksanakan dalam tugas-tugas yang lebih fokus pada kegiatan kemanusiaan, tindakan represif kita batasi, kecuali dalam keadaan terpaksa," kata Kapolda.
Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan pemetaan dan pendeteksian dini terhadap kemungkinan kemunculan kerawanan sosial di tengah masyarakat.
"Maka operasi kemanusiaan ini, akan melihat bagaimana memelihara suasana dan kondisi masyarakat dalam keadaan kondusif, sehingga upaya yang dilakukan adalah preventif dan preemtiv," tegas Kapolda.
Menurutnya, ketika kegiatan masyarakat masuk di bulan Ramadhan dan Idul Fitri, pastinya banyak kegiatan keagamaan maupun budaya yang digelar, seperti Tumbilotohe (malam pasang lampu).
"Untuk mengantisipasi segala kemungkinan, kami telah menggelar latihan pra operasi untuk menyamakan persepsi diantara anggota Polisi yang ada dilapangan untuk mempersiapkan diri dalam melakukan langkah-langkah yang dibutuhkan dalm penindakan
ganggung keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas)," kata Kapolda.
Brigjen Hengkie Kaluara menambahkan, dikaitkan dengan evaluasi pada pengamanan pada tahun-tahun sebelumnya dan Polisi juga telah menyiapkan sarana dan prasarana.
"Kita lakukan untuk memperhatikan kemanusiaan, bagaimana pergeseran barang dan manusia, dimana tempat yang rawan, seperti bandara, terminal pelabuhan," lanjut kapolda.
Lokasi-lokasi tersebut menjadi sasaran pengamanan Polisi, apalagi ada kebiasaan masyarakat untuk berbelanja saat bulan ramadhan, seperti pasar senggol.
"Harus juga kita ketahui, disamping berbelanja dipasar senggol, banyak dampak yang harus diantisipasi, seperti penipuan, dan pencopetan, perebutan lapak, serta perebutan lahan parkir, oleh karena itu kami membentuk pos pengamanan dan patroli," tutup Kapolda.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016