Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta mengaku puas dengan debat publik pertama calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta karena menampilkan suasana yang dinamis dan pernyataan yang dikemukakan sangat argumentatif, kata Ketua KPU Jakarta Sumarno.

"Debat pertama ini sukses, semua pasangan calon hadir dan menampilkan sosok yang paling baik, seperti program, visi misi, karakter dan komitmen nanti ketika memimpin Jakarta," kata Sumarno di area debat, Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat.

Dia menilai pernyataan masing-masing pasangan calon dalam debat tersebut menjawab pertanyaan masyarakat terkait persoalan krusial.

Karena itu menurut dia, debat perdana tersebut mampu menggali bagaimana komitmen masing-masing calon ketika nanti memimpin Jakarta.

"Ini jadi bahan referensi bagi masyarakat ketika nanti memilih pada 15 Februari mendatang," ujarnya.

Sumarno mengatakan para panelis dalam debat tersebut berkali-kali melakukan rapat, untuk menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak mudah.

Hal itu menurut dia agar tidak ada calon yang terkesannya mendominasi dalam debat tersebut dan ternyata terwujud karena tidak ada dominasi dalam debat itu.

"Kami melihat memang merata, tiap calon menguasai persoalan dan tentu menjadi masukan untuk debat berikutnya," katanya.

Dia mengatakan KPU Jakarta akan mengevaluasi pelaksanaan debat pertama dan dijadikan bahan masukan untuk pelaksanaan debat publik kedua yang berlangsung pada Jumat (27/1).

Menurut dia tema dan tempat debat publik kedua belum ditentukan karena menunggu hasil evaluasi pelaksanaan debat pertama.

"Kami akan lakukan evaluasi, itu penting untuk tingkatkan kualitas debat kedua dan ketiga yang diharapkan lebih seru," ujarnya.

Sebelumnya KPU Jakarta mengangkat tema Pembangunan Sosial Ekonomi untuk Jakarta dalam debat pertama calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta yang akan dilaksanakan pada Jumat (13/1) di Hotel Bidakara, Jakarta.

Dari tema itu dielaborasi dalam tiga isu sosial ekonomi yaitu pertama tentang kesenjangan ekonomi, kedua lingkungan, transporasi, tata kota, infrastruktur dan banjir.

Isu ketiga terkait pendidikan, keamanan warga, pendidikan karakter, resolusi konflik dan kehidupan masyarakat Jakarta.

Sementara itu debat publik kedua dan ketiga akan dilaksanakan pada 27 Januari dan 10 Februari 2017.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017