Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Kapolda Gorontalo Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol Rachmad Fudail menginstruksikan seluruh jajarannya memberantas segala bentuk premanisme di daerah itu.
"Berantas semua aksi premanisme, apalagi saat bulan puasa dan menjelang Hari Raya Idul Fitri hingga perayaan lebaran ketupat nanti," kata Rachmad Fudail di Gorontalo, Minggu.
Langkah tersebut diambil berdasarkan Direktif Kapolri pada hari Sabtu (17/6) yang memerintahkan seluruh Kapolda melakukan operasi premanisme secara masif yang bertujuan memberikan rasa aman kepada para pemudik maupun masyarakat yang beraktivitas menjelang, saat dan setelah Hari Raya Idul Fitri.
Rachmad memerintahkan seluruh jajarannya meningkatkan razia-razia di pusat-pusat kegiatan masyarakat, area perbelanjaan, terminal, penyeberangan ASDP, bandara maupun tempat-tempat rekreasi yang menjadi tujuan destinasi masyarakat saat libur hari raya.
Hal itu untuk mencegah adanya aksi premanisme mulai dari copet, pemalakan, jambret, maupun tindakan kriminal lainnya.
"Saya perintahkan kepada seluruh jajaran untuk memberantas premanisme dan memberikan jaminan kepada masyarakat yang sedang beraktivitas menyambut hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah, jangan ada masyarakat yang menjadi korban aksi preman," katanya menegaskan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Gorontalo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wahyu Tri Cahyono menjelaskan bahwa dalam rangka memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat yang akan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438 H, Polri telah menurunkan personel di sejumlah pusat kegiatan masyarakat.
"Termasuk melakukan patroli pada lokasi-lokasi yang rawan kriminalitas dan Bapak Kapolda telah memerintahkan jajaran untuk berantas preman," ujarnya.
Pada lokasi pasar senggol yang sudah menjadi tradisi di Gorontalo, telah ditempatkan personel Polri disejumlah titik. Hal ini untuk menjaga masyarakat dari aksi premanisme, namun jika ada masyarakat menjadi korban aksi premanisme agar segera melapor di pos polisi agar segera ditindaklanjuti.
"Saya mengimbau seluruh masyarakat, jika akan mengunjungi ke pusat-pusat keramaian agar tidak menggunakan perhiasan secara berlebih serta perhatikan keamanan barang bawaan khususnya dompet agar tidak menjadi sasaran copet," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Berantas semua aksi premanisme, apalagi saat bulan puasa dan menjelang Hari Raya Idul Fitri hingga perayaan lebaran ketupat nanti," kata Rachmad Fudail di Gorontalo, Minggu.
Langkah tersebut diambil berdasarkan Direktif Kapolri pada hari Sabtu (17/6) yang memerintahkan seluruh Kapolda melakukan operasi premanisme secara masif yang bertujuan memberikan rasa aman kepada para pemudik maupun masyarakat yang beraktivitas menjelang, saat dan setelah Hari Raya Idul Fitri.
Rachmad memerintahkan seluruh jajarannya meningkatkan razia-razia di pusat-pusat kegiatan masyarakat, area perbelanjaan, terminal, penyeberangan ASDP, bandara maupun tempat-tempat rekreasi yang menjadi tujuan destinasi masyarakat saat libur hari raya.
Hal itu untuk mencegah adanya aksi premanisme mulai dari copet, pemalakan, jambret, maupun tindakan kriminal lainnya.
"Saya perintahkan kepada seluruh jajaran untuk memberantas premanisme dan memberikan jaminan kepada masyarakat yang sedang beraktivitas menyambut hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah, jangan ada masyarakat yang menjadi korban aksi preman," katanya menegaskan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Gorontalo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wahyu Tri Cahyono menjelaskan bahwa dalam rangka memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat yang akan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438 H, Polri telah menurunkan personel di sejumlah pusat kegiatan masyarakat.
"Termasuk melakukan patroli pada lokasi-lokasi yang rawan kriminalitas dan Bapak Kapolda telah memerintahkan jajaran untuk berantas preman," ujarnya.
Pada lokasi pasar senggol yang sudah menjadi tradisi di Gorontalo, telah ditempatkan personel Polri disejumlah titik. Hal ini untuk menjaga masyarakat dari aksi premanisme, namun jika ada masyarakat menjadi korban aksi premanisme agar segera melapor di pos polisi agar segera ditindaklanjuti.
"Saya mengimbau seluruh masyarakat, jika akan mengunjungi ke pusat-pusat keramaian agar tidak menggunakan perhiasan secara berlebih serta perhatikan keamanan barang bawaan khususnya dompet agar tidak menjadi sasaran copet," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017