Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Gorontalo mempercepat jadwal keberangkatan KMP Moinit yang melayani rute penyeberangan Gorontalo-Pagimana, Sulawesi Tengah, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang mudik Lebaran 2017.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo, Jamal Nganro, di Gorontalo, Jumat, menyambut baik kebijakan KSOP Gorontalo dan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) yang telah mempercepat jadwal penyeberangan untuk antisipasi lonjakan pemudik.
"Seharusnya kapal ini berangkat pukul 20.00 Wita namun karena kesigapan dari semua pihak dalam peningkatan pelayanan, dan melihat kondisi penumpang kapal sudah mencukupi maka dipercepat diberangkatkan pukul 13.30 Wita," katanya.
Menurutnya, hal ini dilakukan agar kapal cepat berangkat sehingga bisa lebih awal balik ke Gorontalo, sehingga bila masih ada masyarakat yang ingin berangkat masih akan terlayani.
Terkait dengan keselamatan penumpang, ia menilai hal itu adalah yang paling utama diperhatikan semua pihak, terutama ketersediaan peralatan baju pelampung yang disesuaikan dengan jumlah penumpang yang ada.
"Kepala KSOP memperhatikan betul soal ini dan dia tidak akan berikan toleransi jika keselamatannya tidak berkesesuaian. Lebih baik tidak berangkat dari pada berangkat tapi tidak pernah tiba," tukasnya.
Sejauh ini peran posko terpadu yang ada berada di pelabuhan penyeberangan Gorontalo berjalan dengan baik, serta akan tetap terus siaga hingga tanggal 11 Juli 2017.
"Kami sudah membentuk delapan posko terpadu baik dipelabuhan, bandara dan terminal, yang bertugas sejak tanggal 15 Juni 2017 untuk melayani angkutan mudik Lebaran 2017," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo, Jamal Nganro, di Gorontalo, Jumat, menyambut baik kebijakan KSOP Gorontalo dan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) yang telah mempercepat jadwal penyeberangan untuk antisipasi lonjakan pemudik.
"Seharusnya kapal ini berangkat pukul 20.00 Wita namun karena kesigapan dari semua pihak dalam peningkatan pelayanan, dan melihat kondisi penumpang kapal sudah mencukupi maka dipercepat diberangkatkan pukul 13.30 Wita," katanya.
Menurutnya, hal ini dilakukan agar kapal cepat berangkat sehingga bisa lebih awal balik ke Gorontalo, sehingga bila masih ada masyarakat yang ingin berangkat masih akan terlayani.
Terkait dengan keselamatan penumpang, ia menilai hal itu adalah yang paling utama diperhatikan semua pihak, terutama ketersediaan peralatan baju pelampung yang disesuaikan dengan jumlah penumpang yang ada.
"Kepala KSOP memperhatikan betul soal ini dan dia tidak akan berikan toleransi jika keselamatannya tidak berkesesuaian. Lebih baik tidak berangkat dari pada berangkat tapi tidak pernah tiba," tukasnya.
Sejauh ini peran posko terpadu yang ada berada di pelabuhan penyeberangan Gorontalo berjalan dengan baik, serta akan tetap terus siaga hingga tanggal 11 Juli 2017.
"Kami sudah membentuk delapan posko terpadu baik dipelabuhan, bandara dan terminal, yang bertugas sejak tanggal 15 Juni 2017 untuk melayani angkutan mudik Lebaran 2017," tambahnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017