Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Kepala BPS Provinsi Gorontalo Eko Marsoro mengatakan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel dan akomodasi lainnya di Gorontalo pada April 2017 sebesar 46,18 persen, atau mengalami peningkatan 2,27 poin dibandingkan TPK Maret 2017 tercatat 43,91 persen.
Pada April 2017 menempati urutan tertinggi Kota Gorontalo dengan TPK sebesar 52,25 persen, diikuti Kabupaten Boalemo 12,18 persen, Kabupaten Pohuwato 10,24 persen, Kabupaten Gorontalo Utara 6,97 persen, dan terendah adalah Kabupaten Gorontalo dengan TPK 4,30 persen, katanya di Gorontalo, Senin.
Jika dibandingkan dengan keadaan Maret, peningkatan yang terbesar terjadi di Kota Gorontalo yaitu naik sebesar 2,58 poin, diikuti dengan Kabupaten Boalemo naik sebesar 2,01 poin dan Kabupaten Gorontalo sebesar 1,50 poin.
Sementara penurunan angka TPK terjadi di Kabupaten Pohuwato sebesar 0,49 poin dan Kabupaten Gorontalo Utara sebesar 2,12 poin.
TPK hotel berbintang di Kota Gorontalo sebesar 53,14 persen, mengalami peningkatan 3,58 poin dibandingkan Maret 2017 yang tercatat 49,56 persen.
Sementara itu, secara keseluruhan rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri selama 1,78 hari, mengalami penurunan sebesar 0,38 poin jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu pada Maret.
"Rata-rata lama menginap tamu dalam negeri pada Bulan April 2017 lebih singkat dibandingkan tamu asing, yaitu masing-masing 1,74 hari dan 3,53 hari," katanya.
Jika dirinci menurut kabupaten/kota, rata-rata lama menginap tamu tertinggi terjadi di Kota Gorontalo selama 1,80 hari, diikuti Kabupaten Boalemo 1,24 hari, Kabupaten Pohuwato 1,20 hari, serta Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo Utara masing-masing 1,16 hari dan 1,00 hari.
Secara total, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Kota Gorontalo adalah 1,58 hari, lebih singkat dibanding akomodasi lainnya yaitu selama 2,29 hari.
Jika dibandingkan dengan keadaan Maret 2017, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang dan akomodasi lainnya di Kota Gorontalo mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,32 poin dan 0,68 poin.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Pada April 2017 menempati urutan tertinggi Kota Gorontalo dengan TPK sebesar 52,25 persen, diikuti Kabupaten Boalemo 12,18 persen, Kabupaten Pohuwato 10,24 persen, Kabupaten Gorontalo Utara 6,97 persen, dan terendah adalah Kabupaten Gorontalo dengan TPK 4,30 persen, katanya di Gorontalo, Senin.
Jika dibandingkan dengan keadaan Maret, peningkatan yang terbesar terjadi di Kota Gorontalo yaitu naik sebesar 2,58 poin, diikuti dengan Kabupaten Boalemo naik sebesar 2,01 poin dan Kabupaten Gorontalo sebesar 1,50 poin.
Sementara penurunan angka TPK terjadi di Kabupaten Pohuwato sebesar 0,49 poin dan Kabupaten Gorontalo Utara sebesar 2,12 poin.
TPK hotel berbintang di Kota Gorontalo sebesar 53,14 persen, mengalami peningkatan 3,58 poin dibandingkan Maret 2017 yang tercatat 49,56 persen.
Sementara itu, secara keseluruhan rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri selama 1,78 hari, mengalami penurunan sebesar 0,38 poin jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu pada Maret.
"Rata-rata lama menginap tamu dalam negeri pada Bulan April 2017 lebih singkat dibandingkan tamu asing, yaitu masing-masing 1,74 hari dan 3,53 hari," katanya.
Jika dirinci menurut kabupaten/kota, rata-rata lama menginap tamu tertinggi terjadi di Kota Gorontalo selama 1,80 hari, diikuti Kabupaten Boalemo 1,24 hari, Kabupaten Pohuwato 1,20 hari, serta Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo Utara masing-masing 1,16 hari dan 1,00 hari.
Secara total, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Kota Gorontalo adalah 1,58 hari, lebih singkat dibanding akomodasi lainnya yaitu selama 2,29 hari.
Jika dibandingkan dengan keadaan Maret 2017, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang dan akomodasi lainnya di Kota Gorontalo mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,32 poin dan 0,68 poin.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017