Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo pada usaha pembudidayaan kepiting bakau oleh nelayan di Desa Langge, Kecamatan Anggrek.
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Roni Imran, Sabtu di Gorontalo, yang turut menyalurkan bantuan "Crab Ball" atau sarana budidaya kepiting bakau bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017 melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo.
Desa Langge telah dicetuskan sebagai objek wisata edukasi dengan adanya "tracking mangrove in love" dan lokasi budidaya kepiting bakau.
Maka bantuan pemprov sangat tepat sebagai pemacu semangat masyarakat pembudidaya untuk meningkatkan produksi kepiting bakau di daerah ini.
Bantuan "Crab Ball" untuk budidaya kepiting bakau kata Wakil Bupati Roni, adalah bentuk dukungan Pemprov untuk pengembangan ekonomi masyarakat pesisir serta pelestarian hutan mangrove melalui pengelolaan ekowisata tersebut.
Masyarakat atau nelayan pembudidaya penerima bantuan diharapkan, sering berkomunikasi dengan instansi teknis, khususnya Dinas Kelautan dan Perikanan di daerah ini, agar tepat dalam pembudidayaan kepiting bakau dalam "Crab Ball" atau bola basket.
Dalam setiap bola basket ditempatkan 1 ekor kepiting bakau. Metode ini sangat tepat dalam pembibitan kepiting bakau serta peningkatan bobot berat kepiting.
Harga kepiting bakau di pasar tradisional daerah ini, mencapai Rp50.000 per kilo gram. Produksi kepiting dari daerah ini juga sering memenuhi permintaan pasar di beberapa daerah di Provinsi Gorontalo, serta Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Roni Imran, Sabtu di Gorontalo, yang turut menyalurkan bantuan "Crab Ball" atau sarana budidaya kepiting bakau bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017 melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo.
Desa Langge telah dicetuskan sebagai objek wisata edukasi dengan adanya "tracking mangrove in love" dan lokasi budidaya kepiting bakau.
Maka bantuan pemprov sangat tepat sebagai pemacu semangat masyarakat pembudidaya untuk meningkatkan produksi kepiting bakau di daerah ini.
Bantuan "Crab Ball" untuk budidaya kepiting bakau kata Wakil Bupati Roni, adalah bentuk dukungan Pemprov untuk pengembangan ekonomi masyarakat pesisir serta pelestarian hutan mangrove melalui pengelolaan ekowisata tersebut.
Masyarakat atau nelayan pembudidaya penerima bantuan diharapkan, sering berkomunikasi dengan instansi teknis, khususnya Dinas Kelautan dan Perikanan di daerah ini, agar tepat dalam pembudidayaan kepiting bakau dalam "Crab Ball" atau bola basket.
Dalam setiap bola basket ditempatkan 1 ekor kepiting bakau. Metode ini sangat tepat dalam pembibitan kepiting bakau serta peningkatan bobot berat kepiting.
Harga kepiting bakau di pasar tradisional daerah ini, mencapai Rp50.000 per kilo gram. Produksi kepiting dari daerah ini juga sering memenuhi permintaan pasar di beberapa daerah di Provinsi Gorontalo, serta Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017