Gorontalo, (Antara) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pohuwato, Provinsi Gorontalo, melakukan pelatihan keterampilan kepada narapidana, khususnya kerajinan tangan bahan dasar sabut kelapa untuk dijadikan 'cocopiet' dan 'cocofiber'.
Kegiatan pelatihan yang turut dihadiri kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum dan HAM Provinsi Gorontalo Meurah Budiman itu, Jumat (27/10), bertujuan untuk melakukan penguatan Lapas, terutama pemberdayaan narapidana menjadi tenaga kerja siap pakai ketika mereka keluar nanti.
"Kerajinan tangan bahan dasar sabut kelapa merupakan limbah yg tadinya tidak maksimal, dimanfaatkan untuk diolah menjadi barang bernilai ekonomi tinggi, seperti media tanam dan cocopiet dalam bentuk balok yang juga banyak diminati 'buyer' dari luar negeri," kata Kepala Lapas Pohuwato, Rusdedy.
Di samping peningkatan produksi dari turunan kelapa itu, proyek perubahan ini juga mendorong Lapas Pohuwato untuk mengakomodir seluruh tenaga kerja narapidana dengan BPJS Ketenagakerjaan
"Alhamdulilah mulai hari ini seluruh tenaga kerja narapidana Lapas Pohuwato telah terdaftar dan memiliki kartu BPJS Ketenagakerjaan, sebagaimana yang dipersyaratkan UU No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Provinsi Gorontalo Meurah Budiman menyampaikan bahwa Lapas Pohuwato telah ditetapkan sebagai Lapas Produktif berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo.
Sehingga dirinya terus mendorong dan memberikan penguatan, sehingga Lapas Pohuwato dapat memenuhi semua ketentuan yg dipersyaratkan sebagaimana layaknya sebuah industri profesional.
Oleh karena itu juga, pihaknya menggandeng dinas terkait, yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat serta Yayasan AN-NUR Cilacap Jawa Tengah, untuk memberikan dukungan dalam rangka penguatan Lapas Produktif
"terima kasih kami sampaikan kepada pemerintah daerah yg telah memberikan dukungan kepada Lapas Pohuwato, sehingga Lapas Pohuwato dapat terus berkembang dan bergerak maju dalam melaksanakan pembinaan kemandirian dan pembinaan kepribadian bagi narapidana dan tahanan, serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Yayasan AN-NUR Cilacap Jawa Tengah," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Kegiatan pelatihan yang turut dihadiri kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum dan HAM Provinsi Gorontalo Meurah Budiman itu, Jumat (27/10), bertujuan untuk melakukan penguatan Lapas, terutama pemberdayaan narapidana menjadi tenaga kerja siap pakai ketika mereka keluar nanti.
"Kerajinan tangan bahan dasar sabut kelapa merupakan limbah yg tadinya tidak maksimal, dimanfaatkan untuk diolah menjadi barang bernilai ekonomi tinggi, seperti media tanam dan cocopiet dalam bentuk balok yang juga banyak diminati 'buyer' dari luar negeri," kata Kepala Lapas Pohuwato, Rusdedy.
Di samping peningkatan produksi dari turunan kelapa itu, proyek perubahan ini juga mendorong Lapas Pohuwato untuk mengakomodir seluruh tenaga kerja narapidana dengan BPJS Ketenagakerjaan
"Alhamdulilah mulai hari ini seluruh tenaga kerja narapidana Lapas Pohuwato telah terdaftar dan memiliki kartu BPJS Ketenagakerjaan, sebagaimana yang dipersyaratkan UU No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Provinsi Gorontalo Meurah Budiman menyampaikan bahwa Lapas Pohuwato telah ditetapkan sebagai Lapas Produktif berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo.
Sehingga dirinya terus mendorong dan memberikan penguatan, sehingga Lapas Pohuwato dapat memenuhi semua ketentuan yg dipersyaratkan sebagaimana layaknya sebuah industri profesional.
Oleh karena itu juga, pihaknya menggandeng dinas terkait, yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat serta Yayasan AN-NUR Cilacap Jawa Tengah, untuk memberikan dukungan dalam rangka penguatan Lapas Produktif
"terima kasih kami sampaikan kepada pemerintah daerah yg telah memberikan dukungan kepada Lapas Pohuwato, sehingga Lapas Pohuwato dapat terus berkembang dan bergerak maju dalam melaksanakan pembinaan kemandirian dan pembinaan kepribadian bagi narapidana dan tahanan, serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Yayasan AN-NUR Cilacap Jawa Tengah," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017