Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Bone Bolango Hamim Pou berjanji
akan terus melakukan monitoring pemanfaatan dana desa, dengan
mengunjungi setiap kecamatan di daerah itu.
"Pada monitoring itu, saya menginginkan pemanfaatan dana desa bisa mengurangi angka kemiskinan di setiap desa," kata Bupati belum lama ini.
Pengawasan terhadap pemanfaatan dana desa itu penting, sehingga langkah monitoring secara langsung untuk lebih mengintensifkan program yang sudah dilakukan di setiap desa.
Oleh karena itu pihaknya selalu menggelar rapat koordinasi dan evaluasi di setiap kecamatan, dengan harapan dana desa bisa memberikan kemanfaatan pada kelangsungan pembangunan di desa, meningkatkan kesejahteraan rakyat serta mengurangi angka kemiskinan.
"Kita sudah beberapa kali menggelar rapat kerja desa, mengevaluasi sejauh mana penggunaan dana desa serta efektifitas pengelolaan dana desa dalam rangka perbaikan layanan publik di desa. Dan paling penting penurunan angka keluarga miskin," tegas Bupati.
Bupati juga mengimbau kepada masyarakat agar dana desa tidak dikorupsi, karena resiko hukumnya berat serta turut merugikan kepentingan rakyat banyak.
"Bekerjalah dengan cepat namun tetap memperhatikan aturan yang berlaku, jangan sampai ada dana desa yang disalahgunakan atau diselewengkan," ujar Bupati yang juga mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Cabang Gorontalo itu.
Ia berharap dikoordinasikan kalau masih ada sesuatu yang masih diragukan dalam pemanfaatan dana desa itu. Disarankan untuk menanyakan ke pimpinan kecamatan atau Dinas Pemdes-Masyarakat dan Inspektorat.
Sebelumnya dana desa dan ADD tahun 2017 di kabupaten itu mencapai Rp156 miliar, yang difokuskan untuk pembangunan dan pemberdayaan desa di kabupaten itu.
Dengan banyaknya jumlah uang yang beredar di setiap desa tersebut, tentu ini diperlukan kehati-hatian dalam pengelolaannya. Desa-desa dituntut tidak hanya fokus pada pemanfaatannya, tapi juga harus fokus pada pertanggungjawabannya. (adv/humas)
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Pada monitoring itu, saya menginginkan pemanfaatan dana desa bisa mengurangi angka kemiskinan di setiap desa," kata Bupati belum lama ini.
Pengawasan terhadap pemanfaatan dana desa itu penting, sehingga langkah monitoring secara langsung untuk lebih mengintensifkan program yang sudah dilakukan di setiap desa.
Oleh karena itu pihaknya selalu menggelar rapat koordinasi dan evaluasi di setiap kecamatan, dengan harapan dana desa bisa memberikan kemanfaatan pada kelangsungan pembangunan di desa, meningkatkan kesejahteraan rakyat serta mengurangi angka kemiskinan.
"Kita sudah beberapa kali menggelar rapat kerja desa, mengevaluasi sejauh mana penggunaan dana desa serta efektifitas pengelolaan dana desa dalam rangka perbaikan layanan publik di desa. Dan paling penting penurunan angka keluarga miskin," tegas Bupati.
Bupati juga mengimbau kepada masyarakat agar dana desa tidak dikorupsi, karena resiko hukumnya berat serta turut merugikan kepentingan rakyat banyak.
"Bekerjalah dengan cepat namun tetap memperhatikan aturan yang berlaku, jangan sampai ada dana desa yang disalahgunakan atau diselewengkan," ujar Bupati yang juga mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Cabang Gorontalo itu.
Ia berharap dikoordinasikan kalau masih ada sesuatu yang masih diragukan dalam pemanfaatan dana desa itu. Disarankan untuk menanyakan ke pimpinan kecamatan atau Dinas Pemdes-Masyarakat dan Inspektorat.
Sebelumnya dana desa dan ADD tahun 2017 di kabupaten itu mencapai Rp156 miliar, yang difokuskan untuk pembangunan dan pemberdayaan desa di kabupaten itu.
Dengan banyaknya jumlah uang yang beredar di setiap desa tersebut, tentu ini diperlukan kehati-hatian dalam pengelolaannya. Desa-desa dituntut tidak hanya fokus pada pemanfaatannya, tapi juga harus fokus pada pertanggungjawabannya. (adv/humas)
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017