Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengingatkan kepada jajaran kepala desa, untuk memanfaatkan Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber APBD dan Dana Desa (DD) dari APBN, sebaik mungkin.

"Apalagi saat ini anggaran dana desa dan ADD sudah di atas Rp1 miliar setiap desa, tentunya anggaran ini besar dan perlu pertanggungjawaban yang optimal," kata Bupati, saat pelantikan kepala desa belum lama ini.

Dana desa harus dimanfaatkan untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur di desa masing-masing. Dia pun mengingatkan kepada para kades untuk hati-hati mengelola dana desa, karena imbasnya bisa berkonsekuensi hukum.

Ia mengharapkan, dana desa ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat program-program maupun kegiatan pemberdayaan masyarakat, termasuk di dalamnya pemberian bantuan untuk warga, khususnya Rumah Tangga Miskin (RTM).

"Ini rawan sekali. Tidak boleh ada penyimpangan atau dikorupsi, karena sudah ada beberapa kepala desa yang dipecat dan berurusan dengan hukum karena menyalahgunakan dana desa ini," tegasnya.

Bupati berharap kepada para Kades untuk tetap berhati-hati dan selalu bertanya serta koordinasi dengan Camat, DPMD, Inspektorat, pihak Kepolisian, dan Kejaksaan supaya tidak salah dalam mengelola dan memanfaatkan dana desa tersebut.

Paling penting dalam pemanfaatan dana desa ini adalah transparansi dan terbuka. Gunakanlah mekanisme musyawarah desa, dan libatkan BPD dalam pemanfaatan dana desa ini.

Pesan Bupati Hamim yang juga mantan ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ini, tujuan dana desa agar ada upaya penurunan angka kemiskinan di setiap daerah.

"Kalau bisa selama kepemimpinan pemerintahan kami di Bone Bolango, angka kemiskinan sudah bisa di bawah angka 10 persen atau satu digit," ujarnya. (Adv/Humas)

Pewarta: Febriandi Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018