Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, terus menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) serta penyebarannya di daerah itu.

"Kasus DBD di daerah ini tahun 2016 mencapai 54 kasus, sementara tahun 2017 mengalami penurunan menjadi 36 kasus," kata Kepala Seksi Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Menular Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Gorontalo Utara, David Koem, Selasa.

Berbagai upaya, kata David, terus dilakukan pihaknya diantaranya menindaklanjuti informasi kejadian baik dari Puskesmas maupun Rumah Sakit.

Dengan melakukan penyelidikan epidemiologi untuk mencari tahu sumber penularannya.

Melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), abetasi atau pembagian bubuk abate, pengasapan "fogging" jika setelah melakukan PSN masih tetap terjadi kasus, pemantauan fektor dan penyuluhan.

Khusus kegiatan penyuluhan, difokuskan dalam bentuk imbauan agar masyarakat turut aktif memberantas sarang nyamuk untuk mengantisipasi DBD.

"Bekerja sama dengan pemerintah desa serta kader kesehatan desa dan dusun, warga diajak aktif memberantas sarang nyamuk di lingkungan masing-masing, agar kasus DBD bisa dinolkan," ungkapnya.

Pihaknya pun kata David, terus mengkampanyekan gerakan bersih lingkungan.

Serta mengimbau masyarakat secara bersama menjaga kebersihan yang tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun diperlukan komitmen bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah agar tidak menjadi sarang nyamuk.

 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018