Gorontalo, (Antara News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango mengharapkan warganya ikut berpartisipasi menunjang program daerah meraih piala Adipura untuk kedua kalinya bagi daerah tersebut.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bone Bolango, Karmila Pakaya, mengatakan selama ini partisipasi warga belum maksimal.

"Minimal warga membersihkan lingkungan di sekitarnya dan tidak membuang sampah di sembarang tempat, apalagi yang menjadi lokasi penilaian oleh tim dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan hidup," katanya.

Selain itu, masalah yang dihadapi pemerintah adalah penebangan pohon yang dilakukan warganya. Mereka, diakui Karmila, sering melakukan penebangan pohon tanpa melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat.

Pohon-pohon yang ditebang masyarakat, yakni berada ada di pinggiran jalan. Padahal menurutnya, pemerintah sudah membentuk pengawas khusus penebangan pohon.

"Jika ada pohon yang dianggap mengganggu oleh masyarakat, maka dilaporkan ke pengawas. Nanti pengawas yang akan membersihkannya. PLN saja kalau mau tebang pohon pasti berkoordinasi dengan tim pengawas," katanya.

Tambahnya, pemkab juga mengarahkan seluruh SKPD untuk terlibat dalam panitia bidang lingkungan khususnya meraih Adipura. Harapannya agar Bone Bolango meraih penghargaan tertinggi di bidang lingkungan untuk kedua kalinya.

Saat ini, kata Karmila, penilain sudah selesai untuk tahap dua. Selanjutnya pihaknya sedang mempersiapkan dokumen non fisik untuk dinilai KLKH.

"Salah satu lokasi penilaian yaitu tempat pembuangan sampah terpadu. Yang mengelolah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos dan anorganik diaktifkan ke bank sampah," tutupnya.

Pewarta: Febriandy Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018