Jakarta (Antaranews Gorontalo) - Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat, mengingatkan kepada seluruh kapolda dan kapolres se-Indonesia akan bahaya penggunaan teknologi yang dapat menimbulkan konflik, apalagi menjelang pelaksanaan pilkada dan Pemilu 2019.
"Sekarang teknologi bisa menimbulkan konflik, akibat banyaknya media sosial, sehingga teknologi mudah menyebarkan isu, bisa terjadi hoaks dimana-mana," kata Wapres saat memberikan pengarahan Apel Kasatwil 2018 di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Jakarta, Jumat.
Kecepatan penyebaran informasi melalui media sosial saat ini dapat memicu berkembangnya berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya, dan dapat menimbulkan ujaran kebencian di kalangan masyarakat.
"Dewasa ini, masalah teknologi lah yang paling banyak menyebabkan masalah, yang bisa menjadi hate speech, berita hoaks dan sebagainya. Hal itu tentu yang kita harus bekerja sama dengan semua sistem di pemerintahan kita," katanya.
Oleh karena itu, Wapres meminta seluruh jajaran kepolisian di daerah untuk memiliki pengetahuan teknologi informasi yang baik sehingga dapat mengatasi penyebaran hoaks dan ujaran kebencian untuk mencegah konflik.
"Polisi harus profesional, modern dan dapat dipercaya. Maka pastilah salah satu syarat sekarang, sistem kepolisian kita ialah menguasai teknologi," tambahnya.
Selain itu, lanjut Kalla, hal yang sering menimbulkan konflik sosial adalah terkait perbedaan agama dan pandangan politik.
"Konflik sosial bisa terjadi, bisa juga diikuti dengan konflik agama, bisa terjadi karena masalah politik. Pemilu kita jaman dulu bisa menimbulkan masalah, sekarang alhamdulillah jauh lebih baik dibanding masa lalu," jelasnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan dalam Apel Kasatwil 2018 digelar lebih cepat mengingat ada beberapa peristiwa penting yang terjadi dalam waktu dekat.
"Apel Kasatwil ini biasanya pertengahan tahun, tapi ini kami percepat untuk menyamakan persepsi dalam menghadapi agenda yang kami anggap penting," kata Tito.
Sejumlah agenda yang dibicarakan dalam Apel Kasatwil tersebut antara lain kesiapan menyambut bulan Ramadhan, persiapan keamanan arus mudik dan arus balik Lebaran, keamanan Asian Games dan pendaftaran capres-cawapres, ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Sekarang teknologi bisa menimbulkan konflik, akibat banyaknya media sosial, sehingga teknologi mudah menyebarkan isu, bisa terjadi hoaks dimana-mana," kata Wapres saat memberikan pengarahan Apel Kasatwil 2018 di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Jakarta, Jumat.
Kecepatan penyebaran informasi melalui media sosial saat ini dapat memicu berkembangnya berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya, dan dapat menimbulkan ujaran kebencian di kalangan masyarakat.
"Dewasa ini, masalah teknologi lah yang paling banyak menyebabkan masalah, yang bisa menjadi hate speech, berita hoaks dan sebagainya. Hal itu tentu yang kita harus bekerja sama dengan semua sistem di pemerintahan kita," katanya.
Oleh karena itu, Wapres meminta seluruh jajaran kepolisian di daerah untuk memiliki pengetahuan teknologi informasi yang baik sehingga dapat mengatasi penyebaran hoaks dan ujaran kebencian untuk mencegah konflik.
"Polisi harus profesional, modern dan dapat dipercaya. Maka pastilah salah satu syarat sekarang, sistem kepolisian kita ialah menguasai teknologi," tambahnya.
Selain itu, lanjut Kalla, hal yang sering menimbulkan konflik sosial adalah terkait perbedaan agama dan pandangan politik.
"Konflik sosial bisa terjadi, bisa juga diikuti dengan konflik agama, bisa terjadi karena masalah politik. Pemilu kita jaman dulu bisa menimbulkan masalah, sekarang alhamdulillah jauh lebih baik dibanding masa lalu," jelasnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan dalam Apel Kasatwil 2018 digelar lebih cepat mengingat ada beberapa peristiwa penting yang terjadi dalam waktu dekat.
"Apel Kasatwil ini biasanya pertengahan tahun, tapi ini kami percepat untuk menyamakan persepsi dalam menghadapi agenda yang kami anggap penting," kata Tito.
Sejumlah agenda yang dibicarakan dalam Apel Kasatwil tersebut antara lain kesiapan menyambut bulan Ramadhan, persiapan keamanan arus mudik dan arus balik Lebaran, keamanan Asian Games dan pendaftaran capres-cawapres, ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018