"Apel ini menandakan kesiapan kita semua selaku penyelenggara pilkada mulai dari provinsi hingga desa bahwa seluruh jenis logistik telah siap," kata Ketua KPU Provinsi Gorontalo Sophian Rahmola di Gorontalo, Senin.
Ia mengatakan logistik merupakan jantung dalam pelaksanaan pilkada.
"Tanpa logistik tentu pilkada tidak akan mungkin berlangsung. Maka kesiapan logistik sangat penting termasuk perlu disampaikan kepada publik bahwa kita siap dalam pelaksanaan pilkada dan telah memastikan kesiapan logistik," katanya.
Selain memastikan kesiapan seluruh jenis logistik, KPU provinsi juga memastikan kesiapan penyelenggara adhoc baik panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS) hingga kelompok panitia pemungutan suara (KPPS).
"Kami sudah sangat siap melayani pemilih yang datang di tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024," katanya.
Jumlah penyelenggara adhoc yaitu 385 orang PPK, 837 PPS, serta 1.512 petugas KPPS. Total seluruh personel adhoc ditambah KPU provinsi dan kabupaten/kota mencapai 2.734 orang.
Sophian optimistis kesiapan badan adhoc dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab yang diemban dalam pelaksanaan pilkada serentak di Gorontalo.
Apel tersebut dihadiri langsung Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahudin yang turut memotivasi seluruh penyelenggara agar senantiasa semangat dan menjaga kesehatan dalam kesiapan menjalankan tugas.
Apel juga dihadiri Penjabat Bupati Gorontalo Utara Sila Botutihe, sejumlah pejabat di Pemerintahan Provinsi Gorontalo dan kabupaten/kota, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di antaranya Kapolres Gorontalo Utara dan Dandim 1314, serta para ketua dan anggota KPU kabupaten/kota, termasuk pihak Bawaslu provinsi dan kabupaten/kota.***
