Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali terjadi di Kabupaten Gorontalo Utara, setelah Dinas Kesehatan (Dinkes) menemukan lima kasus selang Januari-Februari 2013.
Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo Utara, Ibrahim Paneo, Selasa, mengatakan, tim penanggulangan penyakit DBD menemukan lima kasus DBD tersebut di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Tomilito dan Kwandang.
"Beruntung kelima kasus yang ditemukan di wilayah ibu kota kabupaten tersebut, tidak menimbulkan korban jiwa," ujar Ibrahim.
Tindakan pengobatan langsung dilakukan pihak petugas kesehatan, dengan menerapkan sistem jemput pasien yang menjadi program unggulan di bidang kesehatan sejak tahun 2012 lalu.
Meskipun kasus DBD masih relatif kecil namun kampanye pencegahan terus dilakukan petugas kesehatan di seluruh kecamatan, untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat agar mewaspadai DBD.
Mencegah dengan cara membersihkan lingkungan dan aktif melakukan pemeriksaan kesehatan di sarana pelayanan yang disiapkan pemerintah daerah mulai dari dusun hingga kabupaten.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di seluruh kecamatan pun disiapkan untuk memberikan layanan satu kali 24 jam, dalam penanganan kasus DBD dan penyakit lainnya secara gratis kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
Pemerintah daerah berharap agar seluruh masyarakat bisa menyimpan dengan baik kartu berobat yang telah disalurkan, agar memudahkan pelayanan di setiap puskesmas maupun di Rumah Sakit (RS) Bergerak dr.Zainal Umar Siddiqi di daerah itu.
Pelayanan kesehatan gratis, akan dimaksimalkan kepada seluruh masyarakat dan bagi yang belum menerima kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) diharapkan bisa menyertakan identitas diri, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) untuk mendapatkan layanan gratis hingga ke RS rujukan di daerah. (Susanti Sako)
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013
Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo Utara, Ibrahim Paneo, Selasa, mengatakan, tim penanggulangan penyakit DBD menemukan lima kasus DBD tersebut di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Tomilito dan Kwandang.
"Beruntung kelima kasus yang ditemukan di wilayah ibu kota kabupaten tersebut, tidak menimbulkan korban jiwa," ujar Ibrahim.
Tindakan pengobatan langsung dilakukan pihak petugas kesehatan, dengan menerapkan sistem jemput pasien yang menjadi program unggulan di bidang kesehatan sejak tahun 2012 lalu.
Meskipun kasus DBD masih relatif kecil namun kampanye pencegahan terus dilakukan petugas kesehatan di seluruh kecamatan, untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat agar mewaspadai DBD.
Mencegah dengan cara membersihkan lingkungan dan aktif melakukan pemeriksaan kesehatan di sarana pelayanan yang disiapkan pemerintah daerah mulai dari dusun hingga kabupaten.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di seluruh kecamatan pun disiapkan untuk memberikan layanan satu kali 24 jam, dalam penanganan kasus DBD dan penyakit lainnya secara gratis kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
Pemerintah daerah berharap agar seluruh masyarakat bisa menyimpan dengan baik kartu berobat yang telah disalurkan, agar memudahkan pelayanan di setiap puskesmas maupun di Rumah Sakit (RS) Bergerak dr.Zainal Umar Siddiqi di daerah itu.
Pelayanan kesehatan gratis, akan dimaksimalkan kepada seluruh masyarakat dan bagi yang belum menerima kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) diharapkan bisa menyertakan identitas diri, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) untuk mendapatkan layanan gratis hingga ke RS rujukan di daerah. (Susanti Sako)
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013