Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional Komando Sektor (Pangkosekhanudnas) II Makassar, Marsekal Pertama TNI Andi Heru Wahyudi, di Gorontalo, Jumat, mengatakan, diperlukan kewaspadaan yang tinggi dalam menangkal aksi terorisme.
Hal itu ia ungkapkan di sela-sela kunjungan kerjanya di Satradar 224 Kwandang di Kabupaten Gorontalo Utara, yang diwarnai dengan agenda tatap muka dan safari ramadhan yaitu buka puasa bersama bersama para personelnya, tokoh agama dan masyarakat setempat.
Ia mengatakan, meski tidak menangani terorisme, namun pihaknya terus meminta agar jajaran TNI Angkatan Udara (AU) untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.
"Bukan untuk saling mencurigai atau untuk mencurigai masyarakat, namun diperlukan kewaspadaan yang tinggi agar paham radikal yang menjurus pada aksi terorisme, tidak mudah masuk di setiap daerah termasuk di Gorontalo," ujarnya.
Aparat TNI pun diminta berada dekat dengan masyarakat, yaitu bekerja sama dalam menangkal aksi terorisme ataupun paham radikal yang berpotensi berkembang di wilayahnya masing-masing.
Masyarakat bersama TNI harus bekerja sama meningkatkan kewaspadaan agar tidak mudah disusupi aksi atau paham radikalisme yang bisa mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kepada seluruh personelnya di Satradar 224 Kwandang, Andi meminta agar mereka berbaur dengan masyarakat setempat, menghormati adat istiadat yang ada, serta menjadikan wilayah tugasnya sebagai rumah kita bersama.
"Personel TNI AU wajib berbaur, menghormati adat istiadat, menghormati dan mendukung pemerintah di wilayah tugasnya, serta menjaga utuh NKRI," ujar Andi dalam arahannya .
Masyarakat pun kata ia, perlu diberi pemahaman agar tidak mencampur adukkan antara agama dengan terorisme.
Sebab teroris adalah oknum atau orang yang melakukan kegiatan menyimpang yang tidak dibenarkan dalam agama, serta mengganggu tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang aman, damai dan kondusif.
Baca juga: Pangkosekhanudnas II Tinjau Satradar 224 Kwandang
Baca juga: Media-TNI Perlu Kerja Sama Sosialisasi Lingkungan Hijau
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Hal itu ia ungkapkan di sela-sela kunjungan kerjanya di Satradar 224 Kwandang di Kabupaten Gorontalo Utara, yang diwarnai dengan agenda tatap muka dan safari ramadhan yaitu buka puasa bersama bersama para personelnya, tokoh agama dan masyarakat setempat.
Ia mengatakan, meski tidak menangani terorisme, namun pihaknya terus meminta agar jajaran TNI Angkatan Udara (AU) untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.
"Bukan untuk saling mencurigai atau untuk mencurigai masyarakat, namun diperlukan kewaspadaan yang tinggi agar paham radikal yang menjurus pada aksi terorisme, tidak mudah masuk di setiap daerah termasuk di Gorontalo," ujarnya.
Aparat TNI pun diminta berada dekat dengan masyarakat, yaitu bekerja sama dalam menangkal aksi terorisme ataupun paham radikal yang berpotensi berkembang di wilayahnya masing-masing.
Masyarakat bersama TNI harus bekerja sama meningkatkan kewaspadaan agar tidak mudah disusupi aksi atau paham radikalisme yang bisa mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kepada seluruh personelnya di Satradar 224 Kwandang, Andi meminta agar mereka berbaur dengan masyarakat setempat, menghormati adat istiadat yang ada, serta menjadikan wilayah tugasnya sebagai rumah kita bersama.
"Personel TNI AU wajib berbaur, menghormati adat istiadat, menghormati dan mendukung pemerintah di wilayah tugasnya, serta menjaga utuh NKRI," ujar Andi dalam arahannya .
Masyarakat pun kata ia, perlu diberi pemahaman agar tidak mencampur adukkan antara agama dengan terorisme.
Sebab teroris adalah oknum atau orang yang melakukan kegiatan menyimpang yang tidak dibenarkan dalam agama, serta mengganggu tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang aman, damai dan kondusif.
Baca juga: Pangkosekhanudnas II Tinjau Satradar 224 Kwandang
Baca juga: Media-TNI Perlu Kerja Sama Sosialisasi Lingkungan Hijau
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018