Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo, Hadijah Tayeb mengatakan kegiatan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) merupakan terobosan untuk menyelamatkan dan membagun generasi muda di Gorontalo.
Menurutnya, masa Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan masa peralihan dari remaja ke dewasa dimana saat tersebut untuk mereka mencari jati diri yang sangat membutuhkan bimbingan.
"Jika kita salah mengarahkan dan membimbing maka masa depan anak-anak akan menjadi suram, oleh karena itu selain dari orang tua, guru, maupun sesama remaja juga harus saling mengigatkan satu sama lain," ujarnya, Senin.
Ia mengatakan dengan adanya PIK-R ?Mohuyula? di Sekolah Ramah Anak SMA Negeri 1 Telaga Biru dapat menjadikan suatu wadah b bagi para masyarakat sekola untuk saling mengingatkan antara sesama masyarakat sekolah.
"Saya berharap agar semuanya bisa saling mengingatkan satu sama lain dengan dasar yang baik serta berlandaskan oleh keimanan dan ketakwaan," harapnya.
Dengan demikian maka tentunya akan terlahir remaja-remaja yang berjiwa mandiri serta mampu mengelolah dirinya agar dapat memiliki? masa depan yang lebih baik.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKN) Provinsi Gorontalo juga terus mengajak remaja untuk berperan dan berpartisipasi dalam Pusat Informasi dan konseling (PIK).
Remaja yang memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam PIK remaja dan mahasiswa kurang lebih baru 15 persen se Indonesia.
PIK remaja merupakan wadah program Genre dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Menurutnya, masa Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan masa peralihan dari remaja ke dewasa dimana saat tersebut untuk mereka mencari jati diri yang sangat membutuhkan bimbingan.
"Jika kita salah mengarahkan dan membimbing maka masa depan anak-anak akan menjadi suram, oleh karena itu selain dari orang tua, guru, maupun sesama remaja juga harus saling mengigatkan satu sama lain," ujarnya, Senin.
Ia mengatakan dengan adanya PIK-R ?Mohuyula? di Sekolah Ramah Anak SMA Negeri 1 Telaga Biru dapat menjadikan suatu wadah b bagi para masyarakat sekola untuk saling mengingatkan antara sesama masyarakat sekolah.
"Saya berharap agar semuanya bisa saling mengingatkan satu sama lain dengan dasar yang baik serta berlandaskan oleh keimanan dan ketakwaan," harapnya.
Dengan demikian maka tentunya akan terlahir remaja-remaja yang berjiwa mandiri serta mampu mengelolah dirinya agar dapat memiliki? masa depan yang lebih baik.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKN) Provinsi Gorontalo juga terus mengajak remaja untuk berperan dan berpartisipasi dalam Pusat Informasi dan konseling (PIK).
Remaja yang memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam PIK remaja dan mahasiswa kurang lebih baru 15 persen se Indonesia.
PIK remaja merupakan wadah program Genre dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018