Gorontalo, 16/7 (Antara) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo sinkronkan program kerja bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) setempat.

Ketua Umum PB IDI, Ilham Oetama Marsis di Gorontalo, Minggu, mengatakan hal itu dilakukan melalui kegiatan simposium yang menghadirkan lima narasumber nasional dan tiga narasumber Provinsi Gorontalo.

"Acara simposium ini terselenggara kerja sama di wilayah Gorontalo dan BKKBN Provinsi Gorontalo. Dimana pada pertemuan ini akan dilakukan penandatanganan MOU antara IDI Wilayah Gorontalo BKKBN perwakilan Gorontalo tentang sinkronisasi program kerja," ujarnya.

Ia menjelaskan simposium itu bertemakan "Kesehatan Reproduksi dan Emergensi Update" yang dirangkaikan dengan pelantikan pengurus PCGI Cabang Gorontalo periode 2018-2021.

"Peserta simposium terdiri dari anggota IDI wilayah Gorontalo sebanyak 225 peserta, dan karena tema simposium yang menarik maka peserta bertambah 65 orang dengan biaya sendiri," ungkapnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, BKKBN RI, Dwi Listyawardani memberikan materi penduduk dan pembangunan.

"Penduduk merupakan pelaku dan penerima manfaat dari pembangunan (people-centered development). Dinamika penduduk seperti perubahan jumlah, struktur, dan mobilitas penduduk harus dipertimbangkan di dalam menyusun kebijakan dan perencanaan pembangunan," ujarnya.

Menurutnya, isu kependudukan yang dihadapi Indonesia sangat kompleks karena selain masalah kuantitas, juga dihadapkan pada persoalan kualitas penduduk (terutama pendidikan, kesehatan, maupun kesejahteraan), persebaran dan mobilitas penduduk, data dan informasi kependudukan.

"Dinamika kependudukan dapat menimbulkan dampak yang perlu diantisipasi dan ditangani dalam pembangunan yaitu tekanan kepada lingkungan, energi, pangan, infrastruktur, potensi peningkatan pengangguran dan konflik sosial serta peningkatan beban sosial dan kesehatan," jelasnya.

Untuk meningkatkan kualitas hidup manusia harus dilakukan pembangunan manusia sebagai insan dan sumber daya pembangunan baik laki-laki maupun perempuan mulai dari dalam kandungan sampai usia lanjut.

Pembangunan manusia ditujukan untuk membentuk SDM berkualitas, yaitu manusia yang sehat, berpendidikan, berakhlak mulia, beretika, berbudaya, dan berdaya saing.

Kualitas SDM antara lain ditunjukkan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencerminkan taraf pendidikan, derajat kesehatan, dan tingkat pendapatan penduduk.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018