Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Gorontalo menggelat latihan Search and Rescue (SAR) serta tanggap bencana bersama personeldari sejumlah instansi di Kota Gorontalo.

Komandan Lanal Gorontalo, Letkol (P) Tonny Sundah di Gorontalo, Selasa, mengatakan bahwa kegiatan itu dilaksanakan secara terpadu bersama Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, serta masyarakat.

"Latihan ini dilaksanakan dalam rangka kesiapsiagaan seluruh personel Lanal Gorontalo dan berbagai instansi terkait," ujar dia.

Pada latihan itu, simulasi yang dilakukan mulai dari terjadinya gempa bumi dengan langkah yang dilakukan seluruh personel, yakni berusaha untuk meminimalisasi jatuhnya korban jiwa.

Pascagempa bumi besar, digambarkan banyak masyarakat panik dan membutuhkan bantuan.

Setelah dilakukan misi penyelamatan masyarakat dari korban gempa, bencana longsor menerjang salah satu daerah perbukitan sehingga harus ada penyelamatan terhadap para korban.

Setelah dilakukan penyelamatan, para korban dibawa ke posko dan tenda-tenda untuk dirawat dan dilakukan pemulihan trauma korban pascabencana.

"Kita berencana melakukan kegiatan ini selama enam hari, dengan skenario berbagai penyelamatan korban bencana lainnya, namun masih akan melihat situasi yang ada," kata dia.

Ia menjelaskan bahwa sebagai prajurit TNI AL, pihaknya sudah dibekali dengan latihan SAR guna penanggulangan bencana, baik di darat maupun laut.

"Sesuai dengan perintah komando atas, kami Lanal Gorontalo? melakukan latihan tanggap bencana, di mana jika hal itu terjadi maka kita sudah mengetahui yang harus dilakukan," ujar dia.

Danlanal Tonny Sundah menambahkan bahwa pihaknya turut melibatkan masyarakat dalam kegiatan tersebut agar mereka memahami tentang bagaimana tindakan yang harus dilakukan jika terjadi bencana alam.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018