Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Ridwan Yasin di Gorontalo, Jumat, mengajak masyarakatnya untuk memerangi narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba).
Hal itu, ia ungkapkan di Gorontalo, Jumat, pada pertemuannya dengan 30 pemuda pelopor desa bebas narkoba di Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang pada kegiatan diseminasi tatap muka terkait bahaya penggunaan narkoba yang digelar pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gorontalo Utara.
Ia menyebutkan sebagai daerah terbuka maka peluang masuknya narkoba sangat besar.
Menurutnya masih maraknya penyalahgunaan lem bahkan jamur yang mengandung zat-zat adiktif.
Penyalahgunaan lem masih cukup marak di tingkat pemuda dan remaja atau pelajar, maka pemerintah daerah bertanggungjawab memberikan pemahaman tentang bahaya yang ditimbulkan pada kesehatan jiwa dan mental bahkan mengancam kerusakan otak jika menghirup zat-zat berbahaya dengan kadar tinggi.?
Ia berharap upaya meredam itu di kalangan pemuda remaja secepatnya berhasil, termasuk menekan angka pengguna narkoba di daerah itu yang mencapai seribu orang sesuai data terbaru pihak BNN Kabupaten.
"Saya optimistis pengguna narkoba dan zat-zat adiktif berbahaya lainnya bisa ditekan dalam upaya pencegahan yang diintensifkan pemerintah daerah bersama pihak BNN Kabupaten," ujarnya.
Ia pun berharap agar para pemuda di setiap desa, ikut membangun jejaring antar desa dalam membangun peran pemuda untuk memajukan daerah, diantaranya dengan memerangi narkoba.
"Jika menemukan pengguna narkoba ataupun zat-zat adiktif lainnya, maka segera melapor ke pihak BNN agar bisa ditangani dengan cepat," ujar Ridwan.
Ia berharap, pembangunan sumber daya manusia melalui upaya memerangi narkoba akan berhasil dalam membentuk generasi emas dan ceria di daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Hal itu, ia ungkapkan di Gorontalo, Jumat, pada pertemuannya dengan 30 pemuda pelopor desa bebas narkoba di Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang pada kegiatan diseminasi tatap muka terkait bahaya penggunaan narkoba yang digelar pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gorontalo Utara.
Ia menyebutkan sebagai daerah terbuka maka peluang masuknya narkoba sangat besar.
Menurutnya masih maraknya penyalahgunaan lem bahkan jamur yang mengandung zat-zat adiktif.
Penyalahgunaan lem masih cukup marak di tingkat pemuda dan remaja atau pelajar, maka pemerintah daerah bertanggungjawab memberikan pemahaman tentang bahaya yang ditimbulkan pada kesehatan jiwa dan mental bahkan mengancam kerusakan otak jika menghirup zat-zat berbahaya dengan kadar tinggi.?
Ia berharap upaya meredam itu di kalangan pemuda remaja secepatnya berhasil, termasuk menekan angka pengguna narkoba di daerah itu yang mencapai seribu orang sesuai data terbaru pihak BNN Kabupaten.
"Saya optimistis pengguna narkoba dan zat-zat adiktif berbahaya lainnya bisa ditekan dalam upaya pencegahan yang diintensifkan pemerintah daerah bersama pihak BNN Kabupaten," ujarnya.
Ia pun berharap agar para pemuda di setiap desa, ikut membangun jejaring antar desa dalam membangun peran pemuda untuk memajukan daerah, diantaranya dengan memerangi narkoba.
"Jika menemukan pengguna narkoba ataupun zat-zat adiktif lainnya, maka segera melapor ke pihak BNN agar bisa ditangani dengan cepat," ujar Ridwan.
Ia berharap, pembangunan sumber daya manusia melalui upaya memerangi narkoba akan berhasil dalam membentuk generasi emas dan ceria di daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018