Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Universitas Terbuka (UT) Gorontalo mewisuda 300 sarjana di Gorontalo Convention Center Kota Gorontalo, Selasa.
Sebanyak 300 sarjana tersebut berasal dari 256 program studi guru pendidikan, serta ?44 guru non-pendidikan.
Wakil Rektor Universitas Terbuka Profesor Karnedi mengatakan bahwa pencapaian gelar oleh para wisudawan Universitas Terbuka tidak diraih dengan mudah.
"Harus diakui, proses belajar di UT dengan sistem belajar jarak jauh dan proses yang ?mandiri bukanlah hal yang mudah, karena itu semua membutuhkan komitmen yang kuat dan semangat belajar yang tinggi," jelasnya.
Menurutnya, dalam era globalisasi ini, kompetisi sumber daya manusia sangat ketat. Kapasitas modal Sumber Daya Manusia dalam era digitalisasi tersebut sangat utama.
"Universitas Terbuka berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, melalui upaya upaya peningkatan proses belajar mengajar yang lebih baik," katanya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Pemprov Gorontalo, yang mendukung pengembangan UT Gorontalo ?hingga mencapai usia ke-34. ? Lulusan terbaik program sarjana dan diploma diraih oleh tiga orang yaitu Putri Deanti Abdullah dari program ilmu komunikasi, Olan Asiali dari program Akuntansi dan Hikma Katili Pido dari program Akuntansi.
Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba menghadiri penyerahan ijazah 300 sarjana tersebut.
Darda mengatakan ilmu dan pengetahuan yang baru saja diperoleh wisudawan diharapkan dapat membentuk sikap, perilaku, dan pola pikir ke depan yang lebih unggul dan maju.
"Ilmu dan pengetahuan yang sudah didapatkan selama belajar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kinerja untuk masa depan genarasi muda Indonesia,? tandasnya.
Sekda juga mengingatkan kepada para wisudawan, agar ijazah yang diterima tidak hanya untuk memamerkan gelar saja tetapi untuk meningkatkan kapasitas diri.
"Gelar saja tidak cukup tanpa ada karya dan kerja nyata yang disumbangkan kepada masyarakat," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Sebanyak 300 sarjana tersebut berasal dari 256 program studi guru pendidikan, serta ?44 guru non-pendidikan.
Wakil Rektor Universitas Terbuka Profesor Karnedi mengatakan bahwa pencapaian gelar oleh para wisudawan Universitas Terbuka tidak diraih dengan mudah.
"Harus diakui, proses belajar di UT dengan sistem belajar jarak jauh dan proses yang ?mandiri bukanlah hal yang mudah, karena itu semua membutuhkan komitmen yang kuat dan semangat belajar yang tinggi," jelasnya.
Menurutnya, dalam era globalisasi ini, kompetisi sumber daya manusia sangat ketat. Kapasitas modal Sumber Daya Manusia dalam era digitalisasi tersebut sangat utama.
"Universitas Terbuka berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, melalui upaya upaya peningkatan proses belajar mengajar yang lebih baik," katanya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Pemprov Gorontalo, yang mendukung pengembangan UT Gorontalo ?hingga mencapai usia ke-34. ? Lulusan terbaik program sarjana dan diploma diraih oleh tiga orang yaitu Putri Deanti Abdullah dari program ilmu komunikasi, Olan Asiali dari program Akuntansi dan Hikma Katili Pido dari program Akuntansi.
Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba menghadiri penyerahan ijazah 300 sarjana tersebut.
Darda mengatakan ilmu dan pengetahuan yang baru saja diperoleh wisudawan diharapkan dapat membentuk sikap, perilaku, dan pola pikir ke depan yang lebih unggul dan maju.
"Ilmu dan pengetahuan yang sudah didapatkan selama belajar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kinerja untuk masa depan genarasi muda Indonesia,? tandasnya.
Sekda juga mengingatkan kepada para wisudawan, agar ijazah yang diterima tidak hanya untuk memamerkan gelar saja tetapi untuk meningkatkan kapasitas diri.
"Gelar saja tidak cukup tanpa ada karya dan kerja nyata yang disumbangkan kepada masyarakat," imbuhnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018