Jakarta (ANTARA News) - Bocah difabel berusia sembilan tahun bernama Muklis Abdul Kholik atau Adul menyampaikan keinginannya untuk bersekolah hingga perguruan tinggi saat berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ingin sekolah sampai kuliah," kata Adul, yang dipangku oleh Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita dalam diskusi yang berlangsung di dalam tenda VVIP di Lapangan Parkir Mall Summarecon, Bekasi, pada Senin.
   
Adul bercita-cita menjadi petugas pemadam kebakaran. "Mau nolong orang," kata Adul, disambut senyuman dan anggukan bangga Presiden, yang juga memberikan acungan jempol kepada anak difabel yang merangkak sejauh tiga kilometer untuk menuju ke sekolah itu.

Usai berdiskusi, Presiden menggendong Adul untuk melihat-lihat beberapa gerai alat bantu difabel seperti gerai kursi roda, dan alat bantu dengar. Selain itu, ada juga gerai yang menampilkan karya seni visual berupa serpihan cangkang telur yang disusun menjadi gambar wajah tokoh-tokoh besar dunia, termasuk Presiden Jokowi, Presiden RI pertama Soekarno, dan mantan Presiden AS Barack Obama.

Kepala Seksi Bimbingan Lanjut Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Profesor Doktor Suharso Surakarta, Suyono Yusuf (53) menjelaskan karya seni itu buatan anak-anak difabel di Surakarta. Pembuatan satu lukisan dari cangkang telur itu membutuhkan waktu satu sampai dua pekan kalau dikerjakan oleh satu orang.

"Ini dari difabel, dari anak-anak kami di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Profesor Doktor Suharso Surakarta," katanya, menambahkan teman-teman difabel akan memberikan lukisan itu kepada Presiden Jokowi sebagai kenang-kenangan.

Dalam acara peringatan Hari Disabilitas Internasional itu, pemerintah juga memberikan penghargaan kepada difabel berprestasi serta bantuan berupa alat bantu dengar, kursi roda, hingga dana uang tunai dan paspor.

"Perhatian pemerintah kepada difabel saat ini makin baik. Tentunya harapan teman-teman difabel tentu fasilitas umum yang ramah difabel semkin ditambah," ujar Suyono.

Pewarta: Bayu Prasetyo

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018