Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Sejumlah petani di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berharap harga komoditas jagung terus bertahan tinggi, khususnya di tingkat petani.

"Jika harganya sudah mampu menembus di atas minimal Rp4.000/kilo gram, maka konsistensinya diharapkan terjaga," ujar Beni Dunggio, salah satu petani jagung di Kecamatan Tomilito, Sabtu.

Ia mengaku, saat produksi kurang, harga jagung kering kadar air 15 persen, mampu menembus Rp5.700 di tingkat pasar.

Kondisi itu menjadi "surga" untuk petani jagung, dengan harapan pemerintah mampu mempertahankan konsistensi harga tersebut di tingkat petani khususnya saat musim panen tiba.

Sebab persoalan yang dihadapi adalah, harga jagung di tingkat petani acapkali turun saat musim panen tiba.

Beni berharap, pemerintah segera menemukan solusi agar petani jagung dapat menikmati konsistensi harga jagung yang sangat menguntungkan.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Ridwan Arbie berharap, pemerintah daerah pun mampu memutus rantai ketergantungan petani terhadap tengkulak.

"Jika kondisi itu terus berlangsung, sangat sulit petani merasakan keuntungan," ujarnya.

Modal bertani jagung tergolong tinggi, mulai dari proses penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan hingga pemanenan.

Maka perlu dicarikan solusi yang tepat agar petani dapat memutus ketergantungan modal tanam kepada tengkulak, agar harga jagung mampu bertahan diatas Rp3.850 per kilo gram.

Selain itu kata politisi Partai Hanura itu, pemerintah dituntut mampu meningkatkan kebijakan di bidang industri pertanian yang potensial membuka peluang pasar yang menjanjikan bagi petani jagung.

Kondisi itu kata ia, akan sangat menguntungkan petani sebab konsistensi harga di tingkat petani akan terjaga.

"Perlu ada formula atau kebijakan ekonomi pertanian yang tepat, agar harga jagung di tingkat petani tidak turun di kisaran Rp1.500-Rp1.800 per kilo gram saat produksi melimpah," ujar Ridwan.

Ia berharap, petani jagung di daerah itu semakin sejahtera agar mampu berlomba meningkatkan produksinya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019