Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menggelar pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serentak di seluruh wilayah pelayanan kesehatan masing-masing puskesmas di 11 kecamatan.

"Gerakan PSN lebih penting untuk mencegah peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD)," ujar Kepala Dinas Kesehatan setempat, dr Wardana Harun, di Gorontalo, Kamis.

Ia menyebut, kasus DBD di daerah itu pada pekan ini mengalami peningkatan, dari 28 kasus menjadi 35 kasus atau bertambah 7 kasus.

Peningkatan kasus itu, kata Wardana, belum tergolong kejadian luar biasa (KLB) sebab tidak mewabah di satu wilayah kecamatan ataupun tidak monoton terjadi di dua desa berdekatan.

Namun permintaan melakukan pengasapan (fogging) banyak bermunculan dari masyarakat, padahal tindakan itu tidak seefektif dengan melakukan PSN.

Makanya, ia menginstruksikan seluruh puskesmas untuk serentak melakukan PSN dan 3M plus, yaitu menguras, menutup, mengubur dan menghindari menggantung pakaian di dalam rumah, serta memantau jentik-jentik nyamuk baik di dalam maupun luar rumah.

Termasuk mengimbau seluruh dokter di puskesmas dan rumah sakit agar memperhatikan diagnosa awal dan akhir dilengkapi hasil pemeriksaan laboratorium kepada pasien dugaan DBD.

Sebab banyak juga pasien dengan diagnosa panas demam, serta trombosit turun namun ternyata bukan DBD, sebab indikasi klinisnya tidak nampak.

Seperti perdarahan ringan maupun berat.?

"Meski begitu, seluruh dokter dan perawat diminta waspada serta berjaga-jaga jika menemukan pasien dengan diagnosa awal panas demam," ujarnya.

Saat ini kata Wardana, PSN dan gerakan 3M plus lebih menjadi prioritas mencegah DBD di seluruh wilayah.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019